Page 15 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 15
Bank Jatim hingga Bank bjb. membebani bank daerah. Yang paling
Eks Direktur Ritel & Syariah terdepan adalah risiko perubahan
Bank DKI, Babay Parid Wazdi politik. Sudah menjadi rahasia umum,
mengungkapkan, Bank DKI akan manajemen puncak BPD selalu dihantui
melakukan kajian potensi penyesuaian kekhawatiran untuk diputus kontrak di
suku bunga simpanan dengan tengah jalan ketika tidak lagi memenuhi
mempertimbangkan kondisi internal keinginan pemegang saham yang juga
dan eksternal. Pertimbangan tersebut pemimpin daerah.
termasuk melihat kondisi likuiditas Terkait hal tesebut, Moch Amin
pasar, struktur biaya dana atau cost of Nurdin, pengamat perbankan LPPI,
fund. mengatakan bahwa menjadi direktur
“Suku bunga dasar kredit (SBDK) di BPD lebih rumit ketimbang di bank-
Bank DKI akan mengikuti kondisi pasar bank lain pada umumnya, terutama
dengan memperhatikan tingkat suku karena banyaknya kepentingan politik.
bunga acuan, kondisi likuiditas dan Dibutuhkan suatu terobosan mindset
tingkat kompetisi dengan bank lain. baik dari pemegang saham dan juga
Selama tahun 2022 SBDK Bank DKI pengurus BPD agar kondisi ini tidak
cukup kompetitif jika dibandingkan terus mengganjal kinerja bank daerah.
dengan peers,” kata Babay. “PSP bank daerah harus breakthrough
BPD lain yang juga menyiapkan dan keluar dari comfort zone-nya. Tidak
langkah taktis dalam mengelola likuiditas melulu berfokus pada dividen tapi lebih
adalah Bank bjb. Direktur Utama pada kemajuan bank dan ekonomi di
Bank bjb, Yuddy Renaldi menjelaskan, daerahnya. eka B. Danuwirana
tantangan perbankan ke depan secara Tahun ini dan tahun depan, bank
industri adalah suku bunga, dengan daerah tampaknya akan kembali Bank harus
terus meningkatnya inflasi yang diikuti mengalami risiko politik terutama
kenaikan suku bunga acuan. terkait dengan keinginan PSP untuk memahami
Hal ini akan memberikan tekanan meningkatkan popularitasnya. Pengurus Managemen risiko
pada rentabilitas bank, likuiditas akan bank daerah pun mengakui hal tersebut.
semakin ketat, biaya dana meningkat, “Tahun 2023 sampai tahun 2024 dan mengelolanya
sehingga mendorong perbankan untuk merupakan tahun politik. Tantangan dengan baik. risiko
menyesuaikan suku bunga kredit. politik bagi bank-bank daerah sebuah
“Strategi kami adalah dalam pengelolaan tantangan yang real. Pasalnya, apa saja yang
likuiditas melalui asset dan liabilities keterkaitan antara BPD dengan mungkin timbul,
management yang baik sehingga pemerintah daerah sangat krusial di
rentabilitas dapat terjaga,” kata Yuddy. tengah tahun politik ini,” kata Yuddy dampak bagi Bank
Bank Jatim memasang strategi Renaldy yang juga Sekretaris Jenderal dan bagaiamana
dengan terus mengefisiensikan biaya (Sekjen) Asosiasi Bank Pembangunan
dana. Hal itu diungkapkan Direktur Daerah (Asbanda). mencegah dan
Utama Bank, Jatim Busrul Iman. Harus diakui bahwa jajaran direksi memitigasi harus
Pihaknya terus menjaga stabilitas bisnis BPD selalu harap-harap cemas ketika benar-benar
untuk mendukung perekonomian daerah menjalankan tugasnya sebagai nakhoda.
Jawa Timur. “Dengan kenaikan suku Direksi harus pintar mengelola bank dilaksanakan.
bunga acuan, Bank Jatim berupaya tidak saja saat menjalankan bisnis
seefisien mungkin dalam biaya dana tetapi juga dalam memenuhi ekspektasi
dengan tetap memperhatikan target pemegang saham yang kadang banyak
pertumbuhan dana dan aset,” kata menyentuh kepentingan politik.
Busrul. Namun demikian, Yuddy meminta
selaku pimpinan BPD harus menjaga diri
Intrik Politik untuk berintergritas yang baik. “Mau diber-
Selain risiko makroekonomi, ada hentikan kapan saja yang penting integritas
ancaman yang lebih serius dan sering kita harus tetap dijaga,” kata dia.*
www.stabilitas.id Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII 15