Page 47 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 47
etidakpastian aturan memang
kerap menjadi penghalang
strategi bisnis di industri
Kkeuangan. Di industri
asuransi, utamanya di lini bisnis syariah,
kesimpangsiuran aturan itu tengah
membelenggu.
Sebagaimana dimahfumi, perusahaan
jasa proteksi yang memiliki usaha syariah
diharuskan untuk segera melepaskan unit
itu secara mandiri paling lambat tahun
depan. Hal itu berdasarkan Undang-
undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian. Beleid ini mengatur
paling lambat 10 tahun atau tepatnya
pada 2024 semua unit usaha syariah
mesti spin off
Namun sayangnya, terbit UU
No.4/2023 tentang Pengembangan
dan Penguatan Sektor Keuangan (UU
PPSK) yang secara tidak langsung
menggugurkan keharusan tersebut. Infrastruktur dan segala macam sudah kita
Ketentuan spin off akan diatur lebih
lanjut melalui Peraturan Otoritas siapkan dan kita sudah siap melakukan
Jasa Keuangan (POJK) yang mesti spin off. Kita sudah siapkan sejak
dikonsultasikan bersama pihak DPR. Di tahun lalu. Jadi bukan tahun ini (kita
awal April 2023, OJK menyebut sedang
menyiapkan RPOJK yang akan memberi mempersiapkan spin off).
keputusan soal spin off itu.
Kepala Eksekutif Pengawas
Perasuransian, Penjaminan, dan Dana achmad k Permana,
Pensiun Otoritas Jasa Keuangan Ogi Managing Director Sharia Allianz Life Indonesia
Prastomiyono tak menampik ada
sejumlah perusahaan yang memilih
menunggu POJK terbaru, kemudian Risk Based Capital (RBC) Dana persen dari nilai risiko yang dihadapinya.
memutuskan untuk lanjut atau tidak Tabarru sebesar 249 persen. Dana Prudential Syariah beroperasi
lanjut mengimplementasikan spin off. Tabarru adalah istilah dari dana yang sejak 2022 sebagai hasil dari proses
Padahal, Ogi menilai, perusahaan tidak dibayarkan oleh semua peserta asuransi pemekaran usaha melalui pemisahan
perlu menunggu ketentuan terbaru syariah, yang diniatkan untuk disalurkan unit usaha syariah PT Prudential Life
dirilis jika sebelumnya memang sudah kepada peserta asuransi syariah lain Assurance (Prudential Indonesia)
menyiapkan diri untuk melakukan yang tengah mendapat musibah dan menjadi entitas yang terpisah. Prudential
pemisahan. membutuhkan. Syariah menawarkan rangkaian
Sejauh ini, Ogi membeberkan, Kondisi Prudential itu tentu solusi perlindungan jiwa, kesehatan
sudah ada unit usaha syariah (UUS) menandakan perusahaan memiliki dan finansial berbasis syariah yang
yang berencana melakukan spin off. kondisi keuangan yang sehat dengan berdasarkan transparansi, gotong
Tahun lalu Prudential Syariah sudah angka RBC melebihi ketentuan minimal royong dan keadilan untuk memenuhi
mewujudkan pemisahan usaha, target yang ditetapkan oleh regulator. kebutuhan masyarakat Indonesia yang
kini Allianz Life Indonesia sedang Rasio minimal RBC yang diwajibkan OJK terus berkembang.
menyiapkan langkah akhir untuk spin off. adalah 120 persen, artinya perusahaan
Sebagai informasi, sejak spin off, asuransi harus memiliki aset bebas Segera Selesai
Prudential Syariah membukukan total (aset yang tersisa setelah memenuhi Sementara itu, Managing Director
aset Rp6,7 triliun dan mencatatkan kewajibannya) minimal sebesar 120 Sharia Allianz Life Indonesia
www.stabilitas.id Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII 47