Page 51 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 51

omentum pemulihan
                     yang disambut dengan
                     pertumbuhan ekonomi
          Mmembuat antusiasme
          pelaku perbankan membuncah. Tak
          pelak bank akan memaksimalkan segala
          peluang yang bisa melejitkan pendanaan
          mereka. Sekaligus mengincar daerah-
          daerah yang memiliki kekuatan ekonomi
          yang potensial
            Salah satu yang menjadi sorotan
          perbankan adalah sektor komoditas
          kelapa sawit. Berdasarkan data Badan
          Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa
          sawit di Indonesia sebesar 46,22 juta ton
          pada 2021. Angka naik tipis sebesar 3
          persen dari produksi pada 2020.
            Riau menjadi provinsi yang
          menyumbang produksi kelapa sawit
          paling besar yakni 8,63 juta ton atau
          18,67 persen. Berdasarkan data Dinas
          Perkebunan Provinsi Riau, perkebunan         Kami tentu akan terus mendukung dan
          didominasi oleh kelapa sawit sebesar
          77 persen (dengan luas lahan mencapai        memfasilitasi pendanaan seperti ini. Kami
          3,39 juta hektare). Diikuti oleh karet 10,8   harapkan juga dari anggota perbankan
          persen, kelapa 9,6 persen, dan komoditi      lainnya mengambil peran serupa melalui
          lainnya 2,6 persen.
            Besarnya produksi kelapa sawit             penyaluran dan dukungan pembiayaan bagi
          merupakan andil pelaku usaha yang            kredit pertanian dan perkebunan lainnya.
          tersebar tidak hanya perusahaan/
          perkebunan besar namun juga petani
          swadaya/petani kecil. Perkebunan kelapa      Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK
          sawit yang dikelola oleh petani swadaya
          memiliki kontribusi yang relatif besar,
          yakni 41 persen luas area perkebunan   permintaan yang meningkat terutama   Oil (RSPO) sebagai persyaratan mutlak
          kelapa sawit dan menyumbang 34    dari Tiongkok dan India.           calon debitur.
          persen dari total produksi kelapa sawit di   Meski harga CPO di 2023 terbilang   RSPO adalah organisasi Internasional
          Indonesia.                        sedikit lebih rendah dibandingkan   yang dibentuk atas inisiatif multi
            Salah satu yang angat antusias   dengan di 2022, namun harga       stakeholder untuk memastikan kepatuhan
          terhadap perkembangan bisnis kelapa   tersebut masih di atas level sangat   terhadap prinsip dan kriteria tertentu
          sawait adalah Bank Mandiri. Bank yang   menguntungkan. Artinya, Bank Mandiri   terkait praktik bisnis berkelanjutan. Hal
          menjadi salah satu raksasa di sektor   memperkirakan penyaluran kredit   Ini dilakukan guna mendukung gerakan
          keuangan Tanah Air, menilai penyaluran   ke industri ini akan tumbuh positif   Pemerintah Indonesia dan regulator
          kredit di sektor Crude Palm Oil (CPO) di   mengikuti prospek usaha yang relatif   dalam mengurangi emisi gas rumah
          Tanah Air masih berpeluang mencetak   baik.                          kaca dan meningkatkan keberlanjutan
          cuan dan berpotensi terus tumbuh di   Guna mendukung pertumbuhan     industri.
          2023. Bahkan, Sekretaris Perusahaan   kredit ke sektor tersebut, Bank Mandiri   Sementara itu, Direktur Utama Bank
          Bank Mandiri, Rudi As Aturridha   telah mempertajam penerapan bisnis   Bengkulu, Ahmad Irfan mengajak para
          memprediksi, produksi CPO pada tahun   berbasis ramah lingkungan. Antara lain   petani kelapa sawit untuk memanfaatkan
          ini akan melesat sebanyak 2-3 juta   melalui adopsi ketentuan sertifikasi   pinjaman modal usaha yang disediakan
          ton dibandingkan dengan pencapaian   Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO)   oleh industri perbankan. Ajakan itu
          di 2022. Hal itu juga didukung oleh   maupun Roundtable on Sustainable Palm   diutarakan karena masih sedikit petani


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56