Page 53 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 53

termasuk sawit. Sebelumnya, wasit
          jasa keuangan mengingatkan bahwa
          perlambatan ekonomi yang terjadi di
          tingkat global menimbulkan kerawanan
          bagi sektor komoditas ataupun industri
          tertentu. Oleh sebab itu, eksposur kredit
          perbankan yang menyasar sektor tersebut
          perlu dikawal dengan baik.
            Meski begitu, Otoritas Jasa
          Keuangan (OJK) terus mendorong
          bank meningkatkan pendanaannya
          kepada kelompok petani khususnya
          perkebunan kelapa sawit. Komitmen
          OJK itu ditegaskan oleh Ketua Dewan
          Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat
          bertemu dengan para petani perkebunan
          kelapa sawit di Kabupaten Kampar, Riau,
          Maret 2023.
            Kegiatan peninjauan kebun kelapa
          sawit itu kemudian dilanjutkan dengan
          penandatanganan nota kesepahaman
          antara Bank Riau Kepri (BRK) Syariah         Bank Bengkulu sudah menyediakan
          dan Bank Rakyat Indonesia (BRI)
          dengan kelompok petani kelapa sawit          pinjaman modal usaha untuk para petani
          dan perusahaan kelapa sawit sebagai          kelapa sawit. Juga menjalin kerja sama
          kelanjutan komitmen mendukung                dengan beberapa perusahaan kelapa sawit
          pengembangan perkebunan kelapa sawit
          rakyat.                                      untuk memudahkan para petani dalam
            “Kami tentu akan terus mendukung           memasarkan produk mereka.
          dan memfasilitasi pendanaan seperti
          ini. Kami harapkan juga dari anggota
          perbankan lainnya mengambil peran            ahmad irfan, Direktur Utama Bank Bengkulu
          serupa melalui penyaluran dan dukungan
          pembiayaan bagi kredit pertanian dan
          perkebunan lainnya,” kata Mahendra.  perbankan syariah juga tumbuh lebih   prioritas dan inklusif. “Bank Indonesia
            Dia menilai industri kelapa sawit   tinggi mencapai 20,13 persen (yoy)   akan terus mendorong perbankan
          mempunyai peran besar sebagai salah   pada Februari 2023. Di segmen UMKM,   untuk meningkatkan intermediasi guna
          satu komoditas strategis yang turut   pertumbuhan kredit terus berlanjut,   mendukung pemulihan ekonomi,” kata
          menopang perekonomian Indonesia   khususnya penyaluran Kredit Usaha   Perry.
          khususnya pada saat krisis sebagai   Rakyat (KUR) yang mencapai Rp5,87   Lebih lanjut, Perry mengatakan,
          dampak pandemi yang lalu. “Nilai   triliun hingga akhir Februari 2023.  ketahanan sistem keuangan, khususnya
          strategis dan kontribusi besar dari sawit   Sementara dari sisi permintaan,   perbankan, tetap terjaga, baik dari sisi
          itu adalah untuk menopang daya tahan   lanjutnya, kenaikan pembiayaan   permodalan, risiko kredit, maupun
          kemajuan Republik Indonesia,” kata   ditopang oleh permintaan korporasi   likuiditas. Permodalan perbankan kuat
          Mahendra.                         termasuk UMKM dan konsumsi         dengan rasio kecukupan modal atau
            Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry   rumah tangga yang terus membaik. Di   capital adequacy ratio (CAR) sebesar
          Warjiyo mengungkapkan pertumbuhan   samping kebijakan likuiditas longgar   25,88 persen pada Januari 2023.
          kredit perbankan di Februari 2023   yang ditempuh BI, peningkatan kredit/  Risiko kredit juga terkendali, tercermin
          kembali naik pada seluruh sektor   pembiayaan juga didukung insentif   dari rasio kredit bermasalah atau
          ekonomi, yakni dari 10,53 persen   makroprudensial berupa pengurangan   nonperforming loan (NPL) yang rendah
          (yoy) pada Januari 2023 menjadi   Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank   2,59 persen (bruto) dan 0,76 persen
          10,64 persen (yoy). Pembiayaan pada   yang menyalurkan kredit kepada sektor   (netto) pada Januari 2023.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII  53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58