Page 85 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 85

untuk penerapan kode etik dan kode                                   korupsi secara efektif, penyidikan
          perilaku yang akan diterapkan di                                     sebaiknya tidak hanya tertuju pada
          Kementerian BUMN. AKHLAK BUMN                                        petinggi perusahaan. Melainkan harus
          adalah panduan perilaku dari setiap                                  dilakukan secara komprehensif dan
          sumber daya manusia (SDM) BUMN                                       mengikutsertakan Dekom. “Kalau
          untuk diimplementasikan dalam perilaku                               tujuannya benar­benar mencegah
          keseharian dan membentuk budaya                                      korupsi, tidak cukup hanya mengejar
          kerja di BUMN.                                                       CEO. Dewan Komisaris yang berfungsi
                                                                               sebagai pengawas juga harus dimintai
          Coreng BUMN                                                          pertanggungjawaban keuangan,”
            Pengamat BUMN Herry Gunawan                                        jelasnya.
          mengatakan, peristiwa ini merupakan                                     Menurut Herry, Kementerian
          “aib” besar bagi Kementerian BUMN                                    BUMN telah mengambil langkah cepat
          di tengah gencarnya upaya Menteri                                    untuk mencegah korupsi lebih lanjut.
          Erick Thohir membersihkan institusi                                  Salah satunya dengan menghentikan
          di bawah kendalinya. “Ini sebenarnya                                 pengangkatan pejabat birokrasi sebagai
          ‘memalukan’ dan pukulan berat ketika                                 komisaris atau pejabat BUMN, guna
          Menteri Badan Usaha Milik Negara                                     menghindari konflik kepentingan dalam
          berteriak untuk membasmi korupsi di                                  sistem pengawasan. Sebab, birokrasi
          badan usaha milik negara,” kata Herry.                               berfungsi sebagai regulator, dan tidak
            Menurutnya, jabatan direktur utama   herry gunawan,                objektif bagi komisaris untuk menjalankan
          merupakan struktur tertinggi dalam   Pengamat BUMN                   peran sebagai operator.
          organisasi operasional perseroan. Oleh                                  Herry menegaskan pembubaran
          karena itu, terdapat potensi moral                                   BUMN dalam jangka panjang tidak perlu
          hazard yang tinggi, yang harus dipantau                              dilakukan, terutama yang tidak langsung
          dan dibatasi. “Di sini peran tersebut                                melayani kepentingan rakyat, seperti yang
          meliputi fungsi dewan pengawas dan                                   terkait dengan energi atau ketahanan
          komite dewan pengawas dalam struktur   Korupsi ini merupakan         pangan. Dia mempertanyakan perlunya
          perusahaan,” kata Herry.          tindakan kolektif. Komite          BUMN yang banyak, yang bisa menjadi
            Dia menduga kasus korupsi ini tidak                                beban negara ketika muncul masalah
          bisa diberantas sendiri. Menurutnya,   audit dan kalau ada komite    dan menuntut Penyertaan Modal Negara.
          korupsi ini merupakan tindakan kolektif.                             Herry mengutip kasus Jiwasraya dan
          “Komite audit dan kalau ada komite   GCG juga harus direview.        meyakini fungsi pengawasan yang lebih
          GCG juga harus direview. Apa yang   Apa yang mereka lakukan          efektif akan meningkatkan peran sosial
          mereka lakukan di bawah pengawasan                                   BUMN.
          sehingga direktur utama tersangka bisa   di bawah pengawasan            Beberapa kasus korupsi memang
          menyisihkan dana untuk proyek fiktif,”   sehingga direktur           telah menyeret BUMN dalam beberapa
          kata Hurley.                                                         tahun terakhir. Sebut saja Kasus Korupsi
            Herry menambahkan, selain       utama tersangka bisa               di PT. Pertamina tahun 2018 dengan
          pengawasan, sistem perusahaan BUMN                                   dugaan korupsi pengadaan Kilang
          juga dirasakan masih kurang, terutama   menyisihkan dana untuk       Minyak Balikpapan senilai Rp1,2 triliun.
          sistem informasi yang mendukung   proyek fiktif.                     Pada tahun 2019, terjadi kasus korupsi
          transparansi. Sangat penting untuk                                   di PT. PLN, yaitu dugaan korupsi proyek
          dapat memantau kemajuan proyek                                       pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
          dari tahap perencanaan hingga                                        Riau­1 senilai Rp6,7 triliun.
          pelaksanaannya. Namun, saat ini,                                        Pada tahun 2020, terjadi kasus korupsi
          hanya CEO yang mengetahui informasi                                  di PT. Pelindo II, yaitu dugaan korupsi
          ini, bahkan untuk proyek hipotetis. Ini                              pengadaan kapal ekspor­impor senilai
          menciptakan lingkungan di mana CEO                                   Rp57 miliar. Lalu di tahun 2021, terjadi
          berhutang budi kepada orang yang                                     kasus korupsi di PT. Krakatau Steel, yaitu
          menempatkan mereka pada posisinya.                                   dugaan korupsi pengadaan jasa konsultan
            Menurut Herry, untuk mencegah                                      senilai Rp25 miliar.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII  85
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90