Page 80 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 80

BUMN     INSIGHT




                                                                               totalnya menjadi Rp 17.500 triliun.
                                                                                  Kewajiban kontinjensi ini disebut
                                                                               utang yang jadi tanggung jawab negara
                                                                               tapi tidak pernah dilaporkan oleh
                                                                               APBN, seperti utang BUMN. “Disebut-
                                                                               sebut tentang kewajiban kontinjensi.
                                                                               Hal ini perlu kita luruskan supaya tidak
                                                                               mengecoh dan menyesatkan publik,”
                                                                               tutur Prastowo.
                                            bumn sendiri                          Dia menjelaskan, kewajiban
                                            merupaKan                          kontinjensi adalah kewajiban potensial
                                            KeKayaan negara                    yang timbul dari peristiwa masa lalu dan
                                                                               keberadaannya menjadi pasti dengan
                                            yang dipisahKan                    terjadinya atau tidak terjadinya suatu
                                            menurut uu                         atau lebih peristiwa pada masa datang
                                                                               yang tidak sepenuhnya berada dalam
                                            Keuangan negara.                   kendali pemerintah.
                                                                                  Menurut Prastowo, kewajiban
                                            utang bumn                         kontinjensi tidak disajikan di neraca
                                            tentu menJadi                      pemerintah, namun cukup diungkapkan
                                            KewaJiban bumn,                    dalam catatan Laporan Keuangan
                                                                               Pemerintah Pusat (LKPP) untuk setiap
                     Yustinus Prastowo,     buKan KewaJiban                    kontinjensi pada akhir pelaporan. Ini
                          Staf Kemenkeu     pemerintah pusat,                  karena kewajibannya baru bersifat
                                                                               potensi, belum tentu akan terjadi atau
                                            termasuK untuK                     terealisasi.
                                                                                  Dalam Laporan Keuangan
                                            pembayaran                         Pemerintah Pusat pun ditegaskannya
                                            pOKOK utang dan                    utang BUMN tidak masuk dalam

                                            bunganya.                          kategori kewajiban kontinjensi. Entitas
                                                                               lain seperti BUMN, Perguruan Tinggi
                                                                               Negeri Badan Hukum (PTN BH), Pemda,
                                                                               dan BUMD juga tidak termasuk dalam
                                                                               cakupan LKPP.
                                                                                  “BUMN sendiri merupakan kekayaan
                                                                               negara yang dipisahkan menurut UU
          agresif. “Tentunya ini jadi ‘PR’ kita   Kontijensi Utang             Keuangan Negara. Utang BUMN tentu
          bersama dan di asset management      Sebelumnya muncul polemik       menjadi kewajiban BUMN, bukan
          bank kita sedang me-review untuk   bahwa utang perusahaan negara ini   kewajiban Pemerintah Pusat, termasuk
          melakukan juga beberapa konversi untuk   diperhitungkan sebagai utang negara.   untuk pembayaran pokok utang dan
          mengurangi exposure terhadap dollar AS-  Sehingga total utang negara menjadi   bunganya,” tegasnya.
          rupiah,” jelasnya                 lebih dari Rp17.500 triliun yang berakibat   Utang BUMN sendiri baru
            Tiko menambahkan,               porsinya terhadap PDB membengkak   dianggap sebagai kewajiban kontinjensi
          pemerintah sendiri saat ini tengah   melewati batas maksimal yang diatur   pemerintah, jika utang ini dijamin oleh
          mempertimbangkan untuk menerbitkan   undang-undang sebesar 60 persen.  pemerintah. Kewajiban kontinjensi
          utang dengan tiga mata uang utama yakni   Kementerian Keuangan tentu   tersebut tidak serta pula menjadi utang
          yen Jepang, euro Eropa dan yuan China.   berupaya mendudukkan persoalan   pemerintah sepanjang mitigasi risiko
          “Kalau nggak di dollar AS ada opsi di yen,   ini secara benar. Yustinus Prastowo   default atau gagal bayar dijalankan.
          samurai bond, terus di euro atau bahkan   yang merupakan Staf Khusus Menteri   Seperti halnya keuntungan BUMN,
          beberapa mungkin di China. Dulu sempat   Keuangan Bidang Komunikasi Strategis,   menurut Prastowo juga tidak serta
          buka ada dimsum bond dan sebagainya   membantah kalau utang BUMN otomatis   merta menjadi penerimaan pemerintah.
          dan ini sedang kita kaji,” pungkasnya  menjadi tanggungan negara. Sehingga   Hanya jika BUMN membayarkan dividen


         80   Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85