Page 75 - Stabilitas Edisi 189 Tahun 2022
P. 75

bunga tinggi yang diberlakukan sejumlah
          bank sentral di dunia. Lantas kapan bank
          sentral di Indonesia bakal menaikkan
          suku bunga? Pertanyaan itu dijawab oleh
          Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
          (BI) Destry Damayanti. Menurut Destry,
          penyesuaian suku bunga dilakukan jika
          ada kenaikan inflasi inti.
            Adapun inflasi Inti adalah komponen
          inflasi yang cenderung menetap atau         Bank indoneSia
          persisten (persistent component) di dalam   teruS MewaSPadai
          pergerakan inflasi dan dipengaruhi oleh
          faktor fundamental, seperti: Interaksi      riSiko kenaikan
          permintaan-penawaran. Lingkungan          inflaSi ke dePan,
          eksternal: nilai tukar, harga komoditi   Serta MeMPerkuat
          internasional, inflasi mitra dagang.
            Indeks Harga Konsumen (IHK)             reSPonS Bauran
          pada Juni 2022 tercatat inflasi sebesar   keBijakan Moneter
          0,61 persen (mtm). Secara tahunan,
          inflasi IHK Juni 2022 tercatat 4,35       yang diPerlukan
          persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan         Baik Melalui
          dengan inflasi pada bulan sebelumnya
          sebesar 3,55 persen (yoy). Sedangkan       StaBiliSaSi nilai           Perry Warjiyo,
          inflasi inti tetap terjaga sebesar 2,63       tukar ruPiah,            Gubernur Bank Indonesia
          persen (yoy) didukung oleh konsistensi
          kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga   Penguatan oPeraSi
          ekspektasi inflasi. “Ke depan, tekanan   Moneter, dan Suku
          inflasi IHK diperkirakan meningkat,
          didorong oleh kenaikan harga energi dan                 Bunga.
          pangan global,” kata Perry.
            Meski masih betah menahan suku
          bunga acuan, namun beberapa ekonom
          memperkirakan BI tak bisa selamanya
          menjaga inflasi di level sekarang ini.
          Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas
          Rully Wisnubroto memperkirakan bank   keuangan yang berfungsi dengan baik   yang tepat, dan meningkatkan peran
          sentral akan menaikkan suku bunga   akan memfasilitasi aktivitas sektor riil   pasar modal dalam mendukung
          acuan dua kali di semester II-2022,   melalui penyediaan dan alokasi sumber   pembiayaan untuk membangun
          masing-masing 25 basis poin (bps).   daya ke sektor-sektor produktif. “Sektor   perekonomian nasional.
          Senada, Ekonom Bank Mandiri Faisal   keuangan yang efisien dan sehat akan   Selain itu, masih kata Ani, OJK
          Rachman turut meramal suku bunga   mampu mendorong produktivitas dan   diharapkan mampu membangun industri
          acuan BI baru akan dinaikkan pada   pertumbuhan ekonomi,” kata Ani, sapaan   asuransi yang mampu menyeimbangkan
          semester kedua di tahun ini.      akrabnya.                          antara pengembangan industri dengan
            Sementara itu, Menteri Keuangan Sri   Karenanya, ia berharap, OJK   perlindungan konsumen, serta bersinergi
          Mulyani Indrawati menilai, koordinasi   terutama kepada DK OJK yang baru pada   mewujudkan pasar keuangan yang dalam,
          kebijakan fiskal dan moneter didukung   masa jabatan 2022-2027, sebagai otoritas   efisien, aktif, dan likuid melalui kebijakan
          oleh pengaturan dan pengawasan    pengatur dan pengawas sektor keuangan   dan sinergi dengan seluruh stakeholder.
          sektor keuangan yang efektif akan   dapat meningkatkan literasi dan   “Dalam mengatur dan mengawasi
          menjadi kunci di dalam menghadapi   perlindungan konsumen, meningkatkan   sektor keuangan secara efektif, OJK
          tantangan dinamika global. Menurutnya   peran bank dalam mengembangkan   juga diharapkan terus memperkuat
          sektor keuangan merupakan darah   UMKM, mengupayakan pengembangan    pengaturan dan pengawasan secara
          pembangunan ekonomi. Artinya, sektor   digital finance dengan mitigasi risiko   terintegrasi,” pungkasnya.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 189 / 2022 / Th.XVIII  75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80