Page 77 - Stabilitas Edisi 189 Tahun 2022
P. 77

ulan madu pasar modal
                  pasca meredanya genggaman
                  krisis pandemi tampaknya
          Bakan menghadapi cobaan
          ketika angka inflasi dunia seperti tidak
          terkendali. Pada Juli lalu, indeks saham
          terlempar dari tingkat tertinggi yang
          menjadi level psikologis baru yang
          memunculkan pesimisme baru.
            Indeks Harga Saham Gabungan              PredikSi di level
          (IHSG) mulai melorot dari level 7.000            7.400 adalah
          yang dicapainya sejak tahun ini dan
          mencatatkan nilai tertinggi sepanjang       Skenario daSar
          masa di level 7.276 pada April lalu.           indekS harga
          Kondisi ini mulai memaksa para analis    SahaM gaBungan
          memangkas target proyeksi IHSG hingga
          akhir tahun.                             di Mana Skenario
            Sejumlah faktor global yang muncul      oPtiMiStiS untuk
          belakangan ini tak pelak menjadi
          penyebab luruhnya indeks saham dari            indekS SahaM
          posisi terbaiknya itu. Kebijakan fiskal   hingga akhir tahun
          global, pengetatan moneter di banyak
          bank sentral, ledakan inflasi di sejumlah   adalah 7.800 dan           hariyanto Wijaya, Head of
          negara di dunia, terganggunya global   Skenario PeSiMiStiS             Research Mirae Asset Sekuritas
          supply chain, hingga konflik di Eropa
          adalah beberapa di antaranya. Bahkan,           adalah 6.100.
          kondisinya kian diperparah dengan sikap
          Presiden AS Joe Biden yang mengajak
          sekutu memberikan gempuran sanksi
          terhadap Moskow.
            Situasi tersebut akhirnya berimbas
          kepada perekonomian Indonesia
          yang sampai kini masih waspada pada
          kemungkinan lonjakan kasus Covid-
          19. Bahkan, pemerintah kembali    saham hingga akhir tahun adalah 7.800   itu, pemulihan pandemi covid-19 yang
          memperketat aturan mobilitas termasuk   dan skenario pesimistis adalah 6.100.   semakin baik menuju endemi, serta
          mengeluarkan aturan baru perjalanan.  Meski ada sejumlah skenario itu, namun   commodity boom yang diharapkan dapat
            Meski ada dampaknya, namun      ia meyakini ekonomi Indonesia akan   berujung kepada peningkatan konsumsi,
          PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia   mampu bertahan di tengah guncangan   sehingga memicu terjadinya capex cycle
          memproyeksikan perekonomian       ekonomi global karena fundamental   dan labour rehiring pada semester kedua
          Indonesia dan IHSG akan bertahan di   Indonesia masih sangat baik sehingga   2022.
          tengah ancaman inflasi yang melambung   indeks tidak akan banyak terbebani oleh   Meski ekonomi Indonesia diyakini
          serta rezim pengetatan moneter yang   koreksi pasar saham AS yang sedang   tetap kuat, tapi sejumlah pihak terutama
          mengarah pada tren penaikan suku   dalam tren koreksi.               Bank Indonesia (BI) harus cermat
          bunga global. “Karena itu, Tim Riset   Sementara itu, Mandiri Sekuritas   mengamati pergerakan inflasi yang
          Mirae Asset Sekuritas memasukkan   memprediksi indeks akan mampu     perlahan naik di Tanah Air. Pasalnya,
          prediksi IHSG pada akhir tahun di   mencapai 7.800 di akhir 2022. Head of   jika inflasi inti naik dan bank sentral
          7.400,” ujar Head of Research Mirae Asset   Equity Analyst Mandiri Sekuritas Adrian   menaikkan suku bunga maka bukan tidak
          Sekuritas Hariyanto Wijaya, Juli 2022.  Joezer menjelaskan kenaikan indeks   mungkin memberi tekanan terhadap
            Hariyanto menjelaskan prediksi di   didukung oleh pertumbuhan Earning   indeks. Pasalnya akan muncul perebutan
          level 7.400 adalah skenario dasar IHSG   Per Share (EPS) atau laba per saham   dana segar antara industri pasar modal
          di mana skenario optimistis untuk indeks   emiten yang di atas 20 persen. Selain   dengan industri jasa keuangan.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 189 / 2022 / Th.XVIII  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82