Page 45 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 45

Sedikit cerita, status pemegang   dalam mendorong akselerasi transformasi
          saham pengendali yang diraih Kookmin   digital pada perbankan,” kata Kepala
          Bank di Bukopin punya jalan yang amat   Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru
          panjang. Salah satunya sempat berseteru   Kristiyana.
          dengan PT Bosowa Corporindo. Namun   Jika dilihat lebih cermat, cetak biru
          intinya, kini Kookmin Bank telah   tersebut berfokus pada lima elemen
          menguasai kepemilikan atas 67 persen   pengembangan digitalisasi perbankan,
          saham Bukopin. Dengan mengantongi   yaitu pertama, data yang mencakup
          saham sebesar itu, Kookmin Bank leluasa   perlindungan data, transfer data, dan
          untuk mengarahkan arah bisnis secara   tata kelola data. Kedua, teknologi
          keseluruhan Bukopin di Tanah Air,   yang mencakup tata kelola teknologi
          termasuk ke ranah digital.        informasi, arsitektur teknologi informasi,
                                            dan prinsip adopsi teknologi informasi.
          aturan Main                          Ketiga, manajemen risiko teknologi
            Menurut pengamat, apa yang      informasi yang mencakup pula
          dilakukan Kookmin adalah salah satu   keamanan siber bank umum dan
          perwujudan dari strategi merger dan   alih daya. Keempat, kolaborasi yang
          akuisisi yang akan marak tahun ini.   mencakup platform sharing, kerja
          Senior Investment Information Mirae   sama bank dalam ekosistem digital.
          Asset Sekuritas Indonesia Martha   Kelima, tatanan institusi yang mencakup
          Christina mengatakan, aksi merger dan   dukungan pendanaan, kepemimpinan,
          akuisisi akan marak seiring kebutuhan   desain organisasi, talenta sumber daya
          penguatan modal, terutama untuk   manusia, dan budaya.                                 Martha Christina
          bertarung di bisnis digital. Selain   Heru mengatakan cetak biru
          itu, dilakukan karena ada keinginan   mengedepankan aspek balance dan
          mendapatkan margin yang lebih tinggi   technology neutral. Aspek balance
          tapi tetap efisien guna meminimalisir   ditujukan untuk menyeimbangkan upaya   Perbankan di tahun
          persaingan.                       mendorong inovasi perbankan dengan           ini tetap banyak
            “Perbankan di tahun ini tetap banyak   tetap memperhatikan aspek prudensial   merger dan akuisisi.
          merger dan akuisisi. Cukup dominan   guna menjaga agar kinerja perbankan
          karena didorong penguatan modal.   dalam kondisi terjaga. Sementara             Cukup dominan
          Akuisisi dan merger juga seiring dengan   aspek technology neutral diterapkan   karena didorong
          manfaatnya. Sinergi yang dilakukan bisa   untuk lebih fleksibel dalam penerapan
          dengan memilih aksi korporasi berupa   teknologi tertentu sehingga dapat    penguatan modal.
          merger dan akuisisi,” kata Martha,   mengikuti perkembangan pada masa               Sinergi yang
          Februari 2022.                    yang akan datang.
            Sementara itu, kian ramainya bank       Cetak biru ini juga                    dilakukan bisa
          yang bertransformasi digital membuat   mengedepankan tiga karakteristik   dengan memilih aksi
          regulator jasa keuangan buru­buru   mendasar. Pertama, menganut
          memberlakukan aturan main baru. Di   konsep principle based. Cetak biru      korporasi berupa
          antara yang dilakukan yakni Otoritas   ini memberikan aturan dalam bentuk   merger dan akuisisi
          Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Cetak   prinsip­prinsip umum untuk memberikan
          Biru Transformasi Digital Perbankan   ruang bagi industri untuk berkembang.
          sebagai arah dan acuan dalam upaya   Kedua, lebih kepada pendekatan
          mempercepat transformasi digital pada   Facilitative. Cetak Biru disusun untuk
          industri perbankan nasional. Wasit jasa   memfasilitasi dan mendorong inovasi
          keuangan menekankan aturan itu agar   digital tanpa mengabaikan prinsip kehati­
          perbankan lebih memiliki daya tahan,   hatian. Ketiga, living document. “Cetak
          berdaya saing, dan kontributif.   biru bersifat dinamis dan akan akan
            “Peluncuran cetak biru merupakan   terus diperbaharui untuk mengakomodir
          gambaran yang lebih konkret atas   berbagai perkembangan yang terjadi
          berbagai inisiatif dan komitmen OJK   pada perbankan,” pungkas Heru.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi No.185 / Tahun 2022 45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50