Page 48 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 48
JASA KEUANGAN
Otoritas tengah Abdulllah menjelaskan, BPA harus bahwa BPA baru harus menjalankan
mengupayakan
penyelematan segera dibentuk, mengakui kerugian anggaran dasar (AD). Terutama dalam
Bumiputera dengan yang dibagikan secara merata, serta rangka mengakui adanya kerugian untuk
mempercepat proses membentuk kepengurusan yang lengkap dibagikan secara adil kepada setiap
fit and proper test untuk membuat Rencana Penyehatan pemegang polis.
untuk anggota Badan
Perwakilan anggota. Keuangan (RPK) agar Bumiputera Piter menerangkan, Bumiputera
kembali beroperasi. merupakan perusahaan berbentuk
Piter mengakui, kondisi keuangan mutual sehingga pemegang polis
Bumiputera saat ini memang sulit adalah pemilik. Artinya, ketika
namun bukan berarti tidak mungkin Bumiputera mengalami kerugian maka
untuk diselamatkan. Apalagi, OJK pada harus ditanggung para pemilik yaitu
dasarnya berharap Bumiputera bisa pemegang polis. Kalau kerugian sudah
diselamatkan ketimbang harus berakhir diakui bersama maka secara otomatis
dilikuidasi. Penyelamatan itu akan sangat permasalahan keuangan selesai.
bergantung pada para pengurus baru, “Masalahnya selama ini pemegang
baik BPA maupun manajemen untuk polis minta uangnya kembali penuh,
mencari solusi terbaik. sedangkan uangnya tidak ada,” jelas
“Kalau maunya OJK cepat selesai dia.
maka sudah dilikuidasi sejak kemarin, Piter menuturkan, BPA baru nantinya
tidak menunggu lama. Namun, OJK diharapkan lebih berpikir terbuka dan
memberikan kesempatan lagi kepada rasional, tidak seperti BPA sebelumnya
BPA dan manajemen sesuai anggaran yang berakhir persoalan hanya berjalan
dasar, peluang untuk itu masih ada,” kata di tempat. Kewajiban AJB Bumiputera
Piter. juga perlu ditinjau ulang untuk
Pria yang juga mengaku Pemegang menciptakan struktur keuangan yang
Polis Bumiputera itu mengatakan lebih sehat.
48 Edisi No.185 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

