Page 52 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 52

JASA KEUANGAN




                                            dengan PMI Januari naik ke level 53,7.  yang bertujuan menjaga daya tahan dan
                                               Bahkan menjelang pengumuman     mengendalikan volatilitas pasar modal
                                            resmi laba perbankan akhir Maret   akibat dampak pandemi. Kebijakan­
                                            nanti, indeks saham diprediksi akan   kebijakan yang dinilai sudah kurang
                                            kembai moncer mengingat bank­      relevan akan ditinjau ulang dan
                                            bank mulai mencatatkan kinerja yang   selanjutnya mengambil langkah­langkah
                                            menggembirakan. Beberapa bank      untuk melakukan normalisasi.
                                            bahkan mencatatkan laba hingga        Setidaknya ada beberapa inisiatif
                                            puluhan triliun, di antaranya adalah   dan kebijakan strategis yang rencananya
                                            Bank BRI dan BCA serta Bank Mandiri.   dikeluarkan OJK di sepanjang 2022
                                            Ha itu akan menambah optimisme     ini yakni pertama mempersiapkan
                                            pelaku pasar modal minimal hingga   operasionalisasi dan infrastruktur
                                            kuartal kedua tahun ini.           bursa terutama legalitas pendukung
                                               Jadi walaupun ada ancaman       penyelenggaraan bursa karbon agar
                                            gelombang ketiga pandemi, tetapi   Indonesia menjadi pusat perdagangan
                                            Martha meyakini, pengaruhnya terbatas   karbon dunia. Kedua, OJK akan
                                            terhadap perekonomian Indonesia,   terus mengembangkan instrumen
                                            seiring upaya pemerintah untuk menjaga   berbasis ekonomi hijau dan indeks
                                            kestabilan ekonomi. Optimisme ini   bursa yang disebut IDX ESG Leaders
                                            tentu merupakan pertanda yang baik   Index dan Indeks Sri Kehati untuk
                                            mengingat IHSG sempat terjun bebas   meningkatkan peran emiten dalam
                                            dan menyentuh level terendah dalam   mengimplementasikan kaidah ekonomi
                             adrian Joezer   sejarah akibat ‘terinfeksi’ virus corona di   hijau.
                                            pertengahan 2020. Lebih tepatnya, IHSG   Ketiga, selain dari sisi instrumen
                                            jatuh ke posisi terendah pada 24 Maret   investasi, OJK juga akan memperluas
               Kami prediski IHSG           2020 ke level 3.937 atau ambruk 37,49   basis emiten di antaranya melalui
                                            persen dari posisi penutupan pada 2019
                                                                               sekuritisasi aset dan pembiayaan proyek
                    mencapai 7.400          di kisaran 6.299,53.               strategis untuk mendukung kebutuhan
                                               Sementara itu, analis dari Mandiri
               akhr tahun. Earning          Sekuritas, Adrian Joezer mengatakan   pembiayaan infrastruktur 2020­2024
                                                                               yang berkisar di angka Rp6.445 triliun.
             growth akan tumbuh             bahwa indeks saham bisa menyentuh   Kempat, OJK akan terus mengakomodir
                sekitar 15 persen.          level 7.400 di akhir tahun ini.    calon emiten perusahaan startup berbasis
                                            Perekonomian yang terus pulih dengan
                                                                               teknologi untuk melakukan penawaran
           Earning growth ini dua           ditandai oleh konsumsi domestik yang   umum di bursa domestik melalui
                pertiganya datang           terus meningkat akan menjadi faktor   kebijakan yang akomodatif dengan
                                                                               mengeluarkan POJK No. 22 Tahun 2021
                                            pendorongnya. “Kami prediski IHSG
              dari perbankan dan            mencapai 7.400 akhr tahun. Earning   tentang Multiple Voting Share pada
             banyak di-drive oleh           growth akan tumbuh sekitar 15 persen.   Desember 2021.
                                                                                  Kelima, pengembangan instrumen
            domestic consumption            Earning growth ini dua pertiganya datang   derivatives untuk indeks saham, suku
                                            dari perbankan dan banyak di­drive oleh
                                            domestic consumption,” kata dia.   bunga (forward rate agreement dan
                                               Kenaikan indeks saham dinilai juga   swap), dan derivatives nilai tukar (swap,
                                            ditopang oleh ekspektasi pendapatan   forward rates, dan options) dapat
                                            dan laba emiten yang sudah terlihat sejak   ditransaksikan secara transparan dalam
                                            semester kedua tahun lalu.         regulated market di bursa. Keenam,
                                                                               percepatan pengembangan infrastruktur
                                            Review Kebijakan                   Central Counterparty Clearing House
                                               Guna mengawal industri pasar    (CCP) yang akan selesai 2022 yang
                                            modal terus merekah di 2022, Otoritas   merupakan terobosan penting bagi
                                            Jasa Keuangan beranji akan me­review   pendalaman pasar keuangan dalam
                                            kembali kebijakan yang sebelumnya   menjaga integritas pasar sehingga
                                            telah dikeluarkan. Terutama aturan   informasi mengenai instrumen yang


         52   Edisi No.185 / Tahun 2022  www.stabilitas.id
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57