Page 47 - Stabilitas Edisi 185 Tahun 2022
P. 47

engkarut yang melilit asuransi   100 persen dan rasio likuiditasnya 16,4
                tertua di Indonesia selama   persen atau jauh di bawah standar
                bertahun­tahun seperti tidak   sekurang­kurangnya 100 persen.
          Sberkesudahan. Hingga akhirnya       Perusahaan memiliki 2,16 juta
          belakangan ini muncul wacana      peserta per Desember 2021. Jumlah
          pembubaran asuransi yang sudah    itu sudah jauh menurun dibandingkan
          terbentuk sejak 1912 itu.         total 6,5 juta peserta pada tahun 2016,
            Permasalahan Asuransi Jiwa      sebelum dilakukan perbaikan data.
          Bersama (AJB) Bumiputera 1912 sudah   Adapun nilai kontrak pertanggungan
          berlangsung sejak 1997 dan sejatinya   dari 2,16 juta peserta itu disebut senilai
          sudah banyak waktu yang diberikan   Rp 20,08 triliun dan nilai kontrak masa
          regulator agar para pengurus mencari   depan sebesar Rp 62,9 triliun. Sedangkan
          cara menyehatkan perusahaan. Kini,   aset hanya mencapai Rp 10,7 triliun
          Otoritas Jasa Keuangan secara tegas   dan aset properti mencapai Rp 6 triliun
          menekankan agar penyelesaian      sehingga perusahaan ini sangat sulit
          permasalahan harus mengikuti anggaran   untuk menyelesaikan kewajibannya.
          dasar perusahaan.                    Permasalahan tidak hanya sampai di
            Dalam aturan internal tersebut   sana, Bumiputera memiliki utang klaim
          dikatakan, jika perusahaan membukukan   kepada 494.178 polis terhadap 521.917
          kerugian maka secara pro­rata     tertanggung. Nilai kontrak utang klaim
          dibebankan kepada para pemegang   mencapai Rp 5,4 triliun. “Inipun kalau
          saham yang juga merupakan para    disatukan lagi dengan nilai aset properti
          pemegang polis. Arahan sederhana itu   Rp6 triliun, akan sangat terlihat bahwa             Riswinandi
          meski demikian tidak juga dijalankan   penyelesaian dengan cara biasa akan
          manajemen.                        sangat berat,” jelas Riswinandi.
            Melihat kondisi itu, OJK terlihat   Dia menuturkan, tantangan
          pasrah dan meminta dukungan dari   penyelesaian permasalahan Bumiputera   Keputusan kami soasl
          Komisi XI DPR untuk mendorong     sebagai perusahaan mutual adalah sulit     Bumiputera, pada
          ketentuan itu dijalankan. “Keputusan   mengejar para pemegang polis yang juga   titiknya mungkin
          kami soal Bumiputera, pada titiknya   bertindak sebagai pemegang saham. Hal
          mungkin ini harus cabut izin, nanti   itu berbeda dengan perusahaan asuransi   ini harus cabut izin,
          bagaimana penyelesaiannya tentu   komersial lainnya yang dimiliki badan       nanti bagaimana
          likuidator yang akan lakukan,” kata   usaha atau perorangan, sehingga mudah
          Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK   untuk meminta pertanggungjawaban atas    penyelesaiannya
          Riswinandi saat Rapat Kerja dengan   permasalahan perusahaan.           tentu likuidator yang
          Komisi XI DPR RI awal Februari lalu.
            Dia memaparkan, kondisi         harapan                              akan lakukan. Kondisi
          keuangan Bumiputera sudah sulit      Di sisi lain, kursi Badan Perwakilan   keuangan Bumiputera
          untuk diselamatkan. Catatan OJK, total   Anggota (BPA) Bumiputera sebagai
          aset Bumiputera per Desember 2021   perwakilan para pemegang polis           sudah sulit untuk
          sebesar Rp10,7 triliun, dengan aset   dan pemegang saham sudah kosong             diselamatkan.
          properti sebesar Rp6 triliun. Sementara   sejak 26 Desember 2020 lalu. Dalam
          itu, liabilitas sudah mencapai Rp32,63   perkembangan terakhir, OJK berupaya
          triliun.                          memfasilitasi terbentuknya BPA melalui
            Jadi, defisit AJB Bumiputera    panitia pemilihan yang berasal dari
          mencapai sekitar Rp21,9 triliun dengan   perwakilan manajemen, tiga kelompok
          rasio kesehatan atau RBC sudah jauh   nasabah, agen, serta para karyawan.
          dari persyaratan, yakni -1.164,77 persen   Meski berat, masih ada peluang
          atau tidak memenuhi standar minimal   untuk menyehatkan keuangan
          120 persen. Kemudian, rasio kecukupan   perusahaan asuransi nasional tertua
          investasi (RKI) 12,11 persen atau jauh   di Indonesia. Direktur Center of
          dari standar yang seharusnya di atas   Reform on Economics (CORE) Piter


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi No.185 / Tahun 2022 47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52