Page 76 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 76
BUMN INSIGHT
yang mendukung bisnis keberlanjutan, SIG Menurut laporan Asosiasi Semen
Dalam upaya optimistis dengan pertumbuhan di tahun Indonesia (ASI) volume penjualan semen
meningkatkan 2024. Perusahaan becermin dari konsumsi domestik kembali tumbuh pada 2023,
praktik semen nasional memperlihatkan sebesar 3,5 persen persen (YoY). Pada
keberlanjutan SIG pertumbuhan yang positif di akhir 2023. kuartal III-2023, volume penjualan semen
menggunakan “Hal ini mengindikasikan industri semen SIG sebanyak 29,2 juta ton atau tumbuh
Alternative Fuel memiliki prospek yang baik pada tahun 5,9 persen year on year. Kenaikan ini
& Raw Material 2024,” kata Johanna. didorong oleh permintaan yang naik
(AFR), yang
berasal dari sekam
padi, tongkol KOMITMEN INDUSTRI SEMEN
jagung (bonggol)
dan limbah kulit. ndustri semen sejatinya juga memiliki komitmen sangat kuat
untuk mengurangi emisi GRK dari dua sumber emisi, yaitu
Ienergi serta proses industri dan penggunaan produk (IPPU)
melalui berbagai upaya mitigasi dan program pengurangan emisi
GRK di tingkat pabrik.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam menurunkan emisi GRK yang
tertuang dalam Peraturan Presiden RI Nomor 61 tahun 2011 Tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN GRK), Roadmap dari Bappenas tentang
Penurunan Emisi CO2 untuk Sektor Industri, dan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor
12/M-IND/ PER/1/2012 Tahun 2012 Tentang Peta Panduan (Roadmap) Pengurangan Emisi
CO2 Industri Semen di Indonesia.
Pemerintah Indonesia pun berkomitmen menurunkan emisi Gas Rumah Kaca
(GRK) di tahun 2030 sebesar 29 persen atau setara dengan 834 juta ton CO2e dengan
upaya sendiri dan sebesar 41 persen atau setara dengan 1,08 miliar ton CO2e apabila
mendapatkan bantuan internasional.*
76 Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id