Page 13 - Stabilitas Edisi 210 Tahun 2025
P. 13

makin aktif meningkatkan kepemilikan   Malahan beberapa lembaga pemerintah   penurunannya akan berbalik arah, atau
          surat utangnya. Hingga menjelang akhir   juga sudah jadi korbannya.  setidaknya akan tertahan pada 2025.
          tahun 2024, Bank Indonesia memiliki   Hampir semua permasalahan itu
          sekitar 25 persen dari obligasi negara   akan kembali dihadapi oleh perbankan   Makin Hati-hati
          yang beredar, naik dari hanya 5 persen   pada tahun 2025 ini. Bisa jadi dengan   Untuk itu para pengelola bank harus
          sebelum pandemi.                  intensitas yang lebih tinggi.      terus menghidupkan kewaspadaan
            Apa yang dilakukan BI tentu        Sementara itu tantangan baru    terhadap tantangan dan ancaman
          tidak terlepas dari fungsinya untuk   -rasa lama, bisa datang dari kebijakan   meski itu dinilai hanya guncangan
          melindungi rupiah. Bank sentral secara   perdagangan negeri Paman Sam. Selepas   kecil saja. Para pengambil keputusan
          rutin membeli utang pemerintah untuk   mengumumkan kemenangan, Donald   di bagian manajemen risiko atau
          menekan imbal hasil dan meningkatkan   Trump langsung bersiap mengeluarkan   kebijakan strategis bank dituntut untuk
          pertumbuhan. Ini adalah ketentuan   kebijakan yang akan membuat ombak   mampu memberikan rambu-rambu
          yang mulai muncul ketika pandemi   perdagangan dunia kembali bergejolak.   dan juga gestur yang prudent demi
          menelikung ekonomi Indonesia dan   Dikabarkan pada 20 Januari 2025,   menghindarikan bank dari masalah
          juga dunia. Saat itu Undang-Undang   pemerintahan Trump akan langsung   besar.
                                                                                  Apalagi mulai 1 Januari 2025,
          Sementara itu tantangan baru -rasa lama,                             pemerintah akan menjalankan aturan
          bisa datang dari kebijakan perdagangan                               Program Restrukturisasi Perbankan
                                                                               (PRP) yang sudah tertuang dalam PP
          negeri Paman Sam. Selepas mengumumkan                                Nomor 34 Tahun 2023. Aturan tentang
          kemenangan, Donald Trump langsung bersiap                            Besaran Bagian Premi untuk Pendanaan

          mengeluarkan kebijakan yang akan membuat                             Program Restrukturisasi Perbankan
                                                                               itu merupakan aturan turunan dari UU
          ombak perdagangan dunia kembali bergejolak.                          P2SK.
                                                                                  Regulasi tersebut menekankan upaya
          mewajibkan BI untuk menyerap surat   memberlakukan tarif impor yang   pencegahan krisis melalui penguatan
          utang yang diterbitkan pemerintah   bermuatan proteksi pasca pelantikan.   industri perbankan, baik pada level
          dalam rangka mengongkosi pengeluaran   Awalnya, dikabarkan Trump akan   individual bank maupun level industri
          negara yang meroket terkait kebijakan   menerapkan tarif impor 25 persen dari   perbankan. Tujuannya agar penanganan
          menangkal dampak krisis.          Kanada dan Meksiko serta 35 persen   permasalahan bank diutamakan dengan
            Selain masalah likuiditas, bank   bagi Tiongkok. Namun perkembangan   menggunakan sumber daya bank itu
          juga menghadapi tantangan dari sisi   terbaru menyeruak, Trump diperkirakan   sendiri dan atau dari industri perbankan.
          perkembangan lebih lanjut dari inovasi   akan melakukan pengenaan tarif impor   Premi program di atas tentu akan
          teknologi informasi pada layanannya.   100 persen dari negara BRICS. Anggota   menambah beban bank meski dikaitkan
          Kini, semua orang menantikan peran   BRICS meliputi sembilan negara: Brasil,   dengan tingkat komposit bank. Tetapi,
          artificial intelligence (AI) yang lebih luas   Rusia, India, Cina (Tiongkok), Afrika   aturan itu jelasn akan membuat bank
          dalam kehidupan dan praktik bisnis.   Selatan, Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni   makin keras berhitung mengenai beban
            Selain itu, sisi gelap dari     Emirat Arab.                       yang ditanggungnya dan memikirkan
          perkembangan teknologi juga          Langkah itu tentu akan mendorong   cara mengkompnesasinya. Di tengah
          mengancam perbankan. Beberapa kali   inflasi AS bakal melonjak lebih tinggi.   strategi memikirkan langkah yang
          bank diberitakan telah disusupi oleh   Jika sudah begitu, maka penurunan   optimal untuk berbisnis, tuntutan untuk
          penjahat dunia maya yang berhasil   suku bunga The Federal Reserve yang   menambah pengeluaran tentu menjadi
          menguasai data-data penting mereka.   diproyeksikan akan melanjutkan   tantangan tersendiri bagi bank. *


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 210 / 2025 / Th.XIX 13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18