Page 43 - Stabilitas Edisi 207 Tahun 2024
P. 43

Bank yang dinakhodai Jahja
          Setiaatmadja ini menyatakan siap
          berkomitmen menjaga pertumbuhan
          kredit yang berkualitas dan berkelanjutan
          termasuk di KPR. BCA mencatat kinerja
          KPR terbilang baik dengan minat positif
          dari masyarakat. Kondisi itu tercermin
          dari tingginya antusiasme pengunjung
          BCA Expoversary 2024 yang berlangsung
          secara offline pada 29 Februari hingga
          3 Maret 2024, dan online sampai akhir
          April 2024. Pencapaian itu ini turut
          mendorong outstanding KPR BCA
          meningkat 11,0 persen secara yoy
          menjadi Rp121,7 triliun per Maret 2024.
            Presiden Direktur CIMB Niaga Lani
          Darmawan mengungkapkan sejauh
          ini belum terlihat dampak program
          Tapera terhadap kinerja bisnis KPR bank
          secara umum. Meski bank dengan kode
          emiten BNGA ini bukan merupakan
          bank penyalur program pembiayaan             Iuran Tapera perlu dilakukan secara
          perumahan Tapera, namun jika menelisik       lebih cermat dan ketat. Jangan sampai
          dari kinerja terutama di segmen
          pembiayaan KPR maka terlihat terus           penyalurannya nanti tidak tepat sasaran,
          terjaga dengan baik. Hingga Maret 2024,      mengingat yang terjadi selama ini KPR
          pembiayaan KPR CIMB Niaga tumbuh
          2,4 persen yoy dengan total outstanding      subsidi tidak diberikan kepada segmen
          KPR mencapai Rp42,94 triliun.                masyarakat yang tepat.
            Senior Faculty LPPI, Moch
          Amin Nurdin meyakini keberadaan
          iuran Tapera dari pemerintah bakal           Moch Amin Nurdin, Senior Faculty LPPI
          memberikan dorongan terhadap
          peningkatan KPR subsidi. Pada akhirnya
          akan membantu masyarakat kelas
          menengah ke bawah untuk memiliki   Tapera. Permintaan itu disampaikan   oleh Presiden Joko Widodo berpotensi
          rumah. Hanya saja, dirinya belum   Rieke merujuk pada hasil audit Badan   mencekik pekerja mandiri. Pertimbangan
          melihat apakah penyalurannya nanti   Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia   itu, lanjutnya, merujuk pada
          efektif atau tidak.               (BPK RI) di 2021 yang ditemukan    kemungkinan hadirnya beban keuangan
            Namun demikian, dia menekankan   masalah dalam pengelolaan dana    tambahan yang signifikan bagi para
          iuran Tapera perlu dilakukan secara   Tapera. “Saya menyatakan mendukung   pekerja mandiri.
          lebih cermat dan ketat agar proses   untuk pembatalan dan penundaan PP   Dalam kondisi ekonomi yang tidak
          monitoring turut berjalan dengan baik.   Nomor 25 Tahun 2020 junto PP Nomor   menentu, tambahnya, pemotongan
          Jangan sampai penyalurannya nanti tidak   21 Tahun 2024 tentang perubahan   pendapatan pekerja dapat berdampak
          tepat sasaran, mengingat yang terjadi   atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang   pada kemerosotan daya beli dan kualitas
          selama ini KPR subsidi tidak diberikan   Tapera,” ucapnya, awal Juni.  hidup yang substansial. “Memang benar,
          kepada segmen masyarakat yang tepat.  Senada dengan Rieke. Anggota   kehadiran Tapera mampu menjadi
            Namun begitu, suara kontra      Komisi IX DPR RI Alifudin menilai   jembatan untuk memastikan masyarakat
          terhadap rencana itu juga muncul.   penerbitan PP Nomor 21 Tahun 2024   memiliki akses kepemilikan rumah di
          Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah   tentang perubahan atas PP Nomor 25   masa yang akan datang. Namun, tidak
          Pitaloka, misalnya, meminta pembatalan   Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan   semua masyarakat yang bekerja itu
          kebijakan pemerintah terkait iuran   Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)   sejahtera,” pungkas Alifudin.*


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 207 / 2024 / Th.XIX 43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48