Page 12 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 12
EDITORIAL
Pertumbuhan vs Stabilitas
alam praktiknya, hampir semua menghindari fluktuasi ekonomi yang tajam dan
negara dan dan otoritas ekonomi menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil.
mengggunakan dua pendekatan Dalam pendekatan ini biasanya pemegang
Ddalam setiap kebijakan pembangunan: kebijakan moneter menargetkan inflasi yang lebih
Pro Pertumbuhan dan Pro Stabilitas. Dalam rendah. Di sisi lain, pemerintah fokus pada regulasi
pendekatan Pro Pertumbuhan, kebijakan akan ekonomi untuk mengurangi risiko sistemik, dan
berfokus pada pertumbuhan ekonomi dan akan stimulus fiskal untuk merespons ketidakstabilan
berupaya untuk meningkatkan produk domestik ekonomi. Stabilitas ekonomi yang menjadi tujuan
bruto (PDB). dari kebijakan ini dapat menciptakan kepercayaan
Langkahlangkah yang dilakukan pemerintah bisnis dan konsumen, mengurangi risiko resesi.
dalam menggenjot pertumbuhan biasanya Juga memberikan dasar yang lebih kuat untuk
dengan memberikan insentifinsentif bagi pelaku pertumbuhan jangka panjang.
usaha. Atau bisa berupa pemotongan pajak, Namun begitu pemegang kebijakan seringkali
pengurangan hambatan regulasi, dan dukungan mencoba mencapai keseimbangan antara
terhadap inovasi swasta. Dengan pendekatan pertumbuhan dan stabilitas. Meskipun ada
ini pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi perbedaan dalam penekanan, pembuat kebijakan
akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan biasanya berusaha menciptakan lingkungan
meningkatkan pendapatan ratarata penduduk. ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.
Pendekatan Pro Stabilitas menekankan Terkadang, kebijakan tertentu dapat dilihat
pentingnya stabilitas ekonomi, terutama dalam sebagai sesuatu yang memiliki dampak baik pada
hal inflasi dan ketenagakerjaan. Tujuannya adalah pertumbuhan maupun stabilitas ekonomi.
12 Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id