Page 13 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 13

Nah, perhatian semua bank sentral   Oktober lalu ketika menaikkan bunga   instrumen kebijakan moneter yang
          di dunia saat ini tengah tertuju pada   acuannya begitu melihat situasi akan   mereka ambil bukanlah kebijakan yang
          sinyalemen The Federal Reserve yang   memanas. Artinya BI tidak mau terlalu   tepat untuk mengatasi kondisi inflasi saat
          pada Desember lalu menyiratkan akan   cepat menurunkan suku bunga sebelum   ini,” kata Frances, dalam sebuah siaran
          melakukan kebijakan moneter yang lebih   The Fed melakukannya.       resmi.
          dovish. Tak cuma otoritas, para pemilik   Gubernur BI, Perry Warjiyo    Saat ini bank­bank sentral
          modal pun menantikan perkembangan   mengatakan, ada tiga kriteria yang   dinilai banyak memiliki instrumen­
          selanjutnya. Tetapi setidaknya hal itu   dipertimbangkan sebelum menurunkan   instrumen baru untuk menerapkan
          jelas menjadi pelipur hati para pelaku   suku bunga acuan. Pertama yaitu   baik itu kebijakan kuantitatif dan
          bisnis yang ingin menjalankan usahanya   seberapa cepat penguatan nilai tukar   pengetatan. Namun demikian apakah
          serta investor pasar modal yang ingin   rupiah. Kedua, seberapa efektif kinerja   kebijakan pengetatan sudah mulai akan
          mengambil posisi.                 kredit pembiayaan dalam mendukung   ditinggalkan? Frances meragukannya.
            Akan tetapi seperti yang sudah­  pertumbuhan ekonomi. Ketiga, laju   Menurut dia pengetatan kuantitatif masih
          sudah, semua pihak tentu tidak    inflasi nasional harus tetap terkendali.  berlangsung di banyak negara, termasuk
          akan gegabah menyimpulkan bahwa      Berdasarkan catatan BI sejak Januari   AS. “Kami cenderung menganggap
                                                                               kebijakan seperti ini ibarat menaruh
          Saat ini bank-bank sentral dinilai banyak                            banyak alat di dalam kotak peralatan,
          memiliki instrumen-instrumen baru untuk                              yang tentu untuk digunakan sesuai
                                                                               kebutuhan. Meskipun demikian, hanya
          menerapkan baik itu kebijakan kuantitatif                            karena mereka tersedia tidak berarti
          dan pengetatan. Namun demikian apakah                                mereka harus digunakan,” kata dia.
                                                                                  Sejatinya kebingungan bank
          kebijakan pengetatan sudah mulai akan                                sentral itu sudah diprediksi oleh Alan
          ditinggalkan? Frances meragukannya.                                  Greenspan, legenda The Federal Reserve.
                                                                               Dalam bukunya berjudul Abad Prahara
          penurunan suku bunga The Fed pada   2020 – Januari 2023, suku bunga acuan   yang diterbitkan pada 2007 dia menulis,
          Maret 2024 seperti yang muncul dalam   BI mengalami perkembangan yang   Berdasarkan sejarah masyarakat yang
          sederet analisis, akan menjadi kenyataan.   fluktuatif. Pada Januari 2020, BI 7 Day   mencari pemuas instan tinggi dan bersedia
          Di tengah situasi ekonomi yang    Repo Reverse Rate berada di angka 5   meminjam berdasarkan pendapatan
          dinamis dan sangat sensitif terhadap   persen.                       masa depan untuk meraihnya, biasanya
          perubahan, tentu saja otoritas moneter   Sementara itu, menurut Frances   menderita inflasi dan stagnasi. Ekonomi
          AS akan dengan sigap menyesuaikan   Donald, Global Chief Economist and   dari masyarakat demikian cenderung
          kebijakannya. Dengan begitu, skenario   Strategist, Manulife Financial, bank-  mengalami defisit anggaran pemerintah
          tentu akan berubah lagi.          bank sentral di seluruh dunia dihadapkan   yang lebih besar yang dibiayai oleh
            Bank Indonesia tahu benar akan   pada situasi yang tidak nyaman. Mereka   pencetakan uang…. Saya sedih, bahwa AS
          kemungkinan itu. Bank sentral yang sejak   menghadapi pertanyaan: apakah mereka   mungkin tidak sepenuhnya kebal terhadap
          beberapa tahun terakhir mengalihkan   akan melonggarkan kebijakan moneter   hal itu.
          stance kebijakannya untuk tidak selalu   dalam menghadapi pertumbuhan yang   Kita dengan mudah mengambil
          berada di belakang keputusan The Fed,   memburuk meskipun kemungkinan   keterkaitan dengan yang terjadi di
          alias ahead the curve, meminta semua   inflasi masih berada di atas target?   AS saat ini, ketika mereka harus
          pihak bersabar.                      “Kami memperkirakan bahwa pada   berperang dengan inflasi dan merasa
            BI tampaknya juga tidak buru-buru   akhirnya, mereka akan secara langsung   bisa memenangkannya. Dan kita hanya
          ambil posisi seperti yang dilakukan   atau tidak langsung mengakui bahwa   menunggu untuk meresponsnya.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18