Page 61 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 61

konomi digital akan menjadi
                  andalan dalam menggerakkan
                  perekonomian nasional dalam
          Ebeberapa tahun ke depan.
          Perkembangan pesat pada industri
          financial technology menjadi landasan.
            Tidak mau fenomena tersebut malah
          menjadi ancaman di masa depan, otoritas
          bergerak spontan untuk mengamankan
          jalur pertumbuhan kegiatan fintech.   INI MENGGAMBARKAN
          Meluncurkan peta jalan akan menjadi       UPAYA YANG AKAN
          upaya yang paling ideal agar fintech tetap
          memberi kontribusi yang positif tanpa         DILAKUKAN OJK
          menghadirkan kerusakan.                  BERSAMA INDUSTRI
            Laporan SEA e­Conomy 2022 oleh
          Temasek, Google, dan Bain & Company          DALAM PERIODE
          mencatat nilai ekonomi digital Indonesia   2023-2028 UNTUK
          mencapai 77 miliar dollar AS pada 2022.   MEWUJUDKAN VISI
          Tak main-main, nilainya diperkirakan
          bakal menembus 130 miliar dollar AS          BERSAMA YAITU
          pada 2025.                                INDUSTRI FINTECH
            Seperti menguatkan data di atas,
          Laporan Kebijakan Moneter Bank        LENDING YANG SEHAT               Agusman,
          Indonesia Triwulan ketiga 2023          BERINTEGRITAS DAN              Kepala Eksekutif OJK IKNB
          menunjukkan bahwa nilai transaksi
          uang elektronik dalam negeri mencapai   BERORIENTASI PADA
          Rp116,54 triliun. Fakta lain yang tak   INKLUSI KEUANGAN.
          kalah penting adalah transaksi nontunai
          dengan menggunakan QRIS telah
          mencapai Rp56,92 triliun, dengan
          pengguna sebanyak 41,84 juta dan jumlah
          merchant 29,04 juta.
            Sementara, berdasarkan data Otoritas
          Jasa Keuangan (OJK), outstanding
          pinjaman peer-to-peer lending per   November lalu, meluncurkan Roadmap   Mahendra Siregar mengungkapkan
          September 2023 mencapai Rp55,7 triliun   Pengembangan dan Penguatan   industri fintech lending P2P dari
          atau tumbuh sebesar 14,28 persen (yoy).   Layanan Pendanaan Bersama Berbasis   sisi kinerja dan pertumbuhan
          Sementara itu, tingkat risiko kredit   Teknologi Informasi (LPBBTI/fintech   pembiayaan menunjukkan peran
          macet di fintech yang disebut tingkat   P2P Lending) 2023-2028. Sekaligus   yang besar di masyarakat sehingga
          wanprestasi 90 hari (TWP90) dalam   mengumumkan diterbitkannya SEOJK   perlu terus ditingkatkan integritas
          kondisi terjaga dan terus membaik   Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang   kualitas pelayanan dan produk serta
          menjadi 2,82 persen (Agustus 2023: 2,88   Penyelenggaraan LPBBTI.    kontribusinya terhadap UMKM.  “Dilihat
          persen).                             Diakui, peluncuran kebijakan    dari segi pertumbuhan, outstanding
            Fakta­fakta di atas menunjukkan   ini merupakan upaya OJK untuk    pembiayaan maupun tingkat kesehatan
          betapa ekonomi digital bisa menjadi   mewujudkan industri fintech peer to   dan kontribusinya kepada pengguna
          pegangan untuk mendorong ekonomi   peer (P2P) lending yang sehat, dan bisa   peminjam terutama juga untuk UMKM
          di masa mendatang. Untuk itu, OJK   berperan penuh pada inklusi keuangan   besar dan akan semakin besar. Jadi
          kemudian mengeluarkan peta jalan   dan perlindungan konsumen. Peran   roadmap ini akan menjadi masa penentu
          agar pertumbuhan industri fintech bisa   roadmap adalah sebagai panduan bagi   bagi industri apakah akan benar­benar
          optimal sekaligus memadamkan potensi   segenap stakeholders di industri fintech   kuat benar­benar merespon dengan
          masalah yang akan timbul.         P2P lending mencapai visi tersebut.  tepat kepercayaan tapi juga tanggung
            Regulator industri keuangan,       Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK,   jawab dan ekspektasi yang begitu besar


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII  61
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66