Page 63 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 63

Akseleran Ivan Nikolas masih percaya
          diri perusahaannya mampu tetap
          tumbuh meski ada aturan baru. Adapun
          pada tahun depan Akseleran membidik
          penyaluran pendanaan sekitar Rp4
          triliun sampai dengan Rp4,25 triliun atau
          naik sekitar 33-40 persen dari tahun ini
          yang diproyeksikan sekitar Rp3 triliun.
            Lebih lanjut, Ivan menilai, aturan
          baru yang dikeluarkan, khususnya                  DAMPAKNYA
          berkaitan dengan bunga, dampaknya         HANYA KE PRODUK
          hanya ke produk dan borrower
          tertentu, yaitu online merchant yang         DAN BORROWER
          kecil. Sementara untuk produk utama                 TERTENTU,
          Akseleran, seperti invoice, hingga              YAITU ONLINE
          inventory financing, bisa dibilang
          tidak memiliki dampak. Sedangkan            MERCHANT YANG
          guna mencapai target di tahun depan,      KECIL. SEMENTARA
          Ivan menegaskan, Akseleran sudah
          menerapkan sejumlah strategi yaitu           UNTUK PRODUK
          melakukan penetrasi pasar lebih luas    UTAMA AKSELERAN,
          dengan menggaet klien­klien baru.
            Senada, PT Pasar Dana Pinjaman            SEPERTI INVOICE,           Ivan Nikolas,
          (Danamas) juga menyambut baik            HINGGA INVENTORY              Group CEO Akseleran
          aturan yang diluncurkan oleh OJK.
          Bahkan, aturan itu dinilai bukan sebagai    FINANCING, BISA
          penghalang. Head of Marketing Danamas,        DIBILANG TIDAK
          Gian Carlo Binti mengibaratkan
          perubahan aturan sebagai peluang emas     MEMILIKI DAMPAK.
          untuk memperbarui dan meningkatkan
          model bisnis. Dalam konteks itu,
          Danamas akan menekankan kecepatan
          dan inovasi sebagai kunci utama
          meningkatkan kinerja di masa­masa yang
          akan datang.                      yang diselenggarakan AFTECH bersama   dapat sejalan dengan tujuan utama yaitu
            Untuk mencapai sejumlah target di   regulator. “Selain itu, melalui program ini   memajukan sektor ekonomi syariah
          masa mendatang, Gian membeberkan   AFTECH berupaya untuk meningkatkan   khususnya yang berbasis fintech,”
          bahwa Danamas menerapkan sejumlah   peran anak muda untuk menjadi agen   ucapnya.
          strategi yang salah satunya menguatkan   perubahan dan membantu menyuarakan   Sementara itu, ekonom Indef, Eko
          teknologi manajemen risiko. Selain   berbagai kampanye terkait Fintech,”   Listiyanto menilai kehadiran roadmap
          itu, Danamas berusaha fokus pada   tutur Pandu.                      pinjol sangat penting untuk lebih menata
          investasi teknologi yang bertujuan   Ketua Umum Asosiasi Fintech     industri P2P lending ke depan sehingga
          mengurangi biaya operasional, sekaligus   Syariah Indonesia (AFSI), Ronald Yusuf   dampaknya bisa lebih maksimal bagi
          meningkatkan efisiensi.           Wijaya mengatakan, sebagai asosiasi,   perekonomian Indonesia, terutama
            Di sisi lain, Ketua Umum AFTECH,   AFSI memiliki peran yang strategis   bagi UMKM kelas bawah yang belum
          Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan,   dalam mendukung pertumbuhan sektor   bankable. Adapun ke depan, Eko
          pihaknya meluncurkan program      ekonomi syariah di Indonesia. “Hal ini   menjelaskan, regulasi yang dikeluarkan
          Indonesian Fintech Youth Community   dilakukan AFSI salah satunya melalui   oleh OJK bakal memberikan perbedaan
          (INFINITY) yang bertujuan mengajak   pengawasan terhadap para anggotanya   terkait suku bunga pembiayaan produktif
          Generasi Milenial dan Gen Z di seluruh   sehingga dalam melakukan kegiatan   dan non produktif. Harapannya aturan
          Indonesia untuk berpartisipasi aktif dan   bisnisnya dapat sesuai dengan peraturan   ini bisa membuat kompetisi di pasar
          dalam setiap kegiatan edukasi literasi   yang berlaku di Indonesia dan tentunya   sehingga terjadi efisiensi harga dana.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68