Page 67 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 67
rupiah dan mencegah terjadinya capital
outflow dibandingkan dengan menekan
inflasi. Hal itu lantaran inflasi terkendali
di kisaran sasaran.
Inflasi Indeks Harga Konsumen
(IHK) pada Oktober 2023 tercatat rendah
yakni 2,56 persen yoy) didukung inflasi
inti dan kelompok administered prices
yang terjaga, di tengah peningkatan
inflasi kelompok volatile food sebagai
dampak kenaikan harga beras.
“Konsumsi masyarakat secara
umum akan lebih dipengaruhi oleh
aktivitas ekonomi domestik. Sedangkan
peningkatan suku bunga meskipun
dapat memengaruhi kemampuan
keuangan debitur, namun dampaknya
tidak sesignifikan apabila kondisi
perekonomian sudah stabil dan aktivitas
ekonomi masyarakat sudah berjalan
seperti biasa,” kata Dian.
Kondisi itu, tambahnya, sejalan
dengan perkiraan berbagai lembaga
bahwa ekonomi Indonesia masih akan
tumbuh baik di kisaran lima persen
di 2024, termasuk konsumsi sebagai
penopang perekonomian. “Tentunya
Pemilu 2024 akan membawa dampak
positif bagi konsumsi masyarakat serta Desember lalu, BI telah
belanja pemerintah sehingga akan
menjadi faktor pendorong perekonomian mempertahankan BI
domestik,” kata Dian. dan kinerja intermediasi yang tetap 7 Day Repo Reverse
Dirinya menambahkan tahun positif. Permodalan perbankan tetap (BI7DDR) Rate di level
menjelang pemilihan umum justru solid ditinjau dari Capital Adequacy 6,00 persen, setelah
merupakan momen di mana terjadi Ratio (CAR) industri yang tinggi sebesar pada Oktober sempat
peningkatan konsumsi masyarakat, 27,41 persen. Fungsi intermediasi menaikkannya.
sehingga akan menjadi salah satu perbankan berjalan baik dalam
penopang pendorong konsumsi menopang perekonomian, baik dari sisi
masyarakat, di samping normalnya pembiayaan (perkreditan) maupun dalam
pergerakan ekonomi masyarakat yang penghimpunan dana.
akan turut mendorong konsumsi secara Pada September 2023, pertumbuhan
umum. “Hal ini membuat dampak suku kredit tercatat sebesar 8,96 persen
bunga tinggi diharapkan tidak langsung yoy (prev: 9,06 persen yoy) menjadi
berdampak pada turunnya permintaan Rp6.837,30 triliun, dengan pertumbuhan
masyarakat dan perekonomian seiring tertinggi pada kredit investasi
upside risk dari tahun pemilu serta sebesar 11,19 persen yoy. Di sisi lain,
berbagai kebijakan oleh pemerintah,” pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
ucap Dian. pada September 2023 meningkat sebesar
Mengutip data Komite Stabilitas 6,54 persen yoy (prev: 6,24 persen yoy)
Sistem Keuangan (KSSK), sektor atau menjadi sebesar Rp8.147,17 triliun,
perbankan mampu menunjukkan dengan kontribusi terbesar dari giro yang
resiliensi dengan permodalan yang tinggi tumbuh sebesar 9,84 persen yoy.*
www.stabilitas.id Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII 67