Page 77 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 77

eberapa bulan lalu, beredar
                  kabar tentang sejumlah
                  lulusan universitas yang
          Bkesulitan mencari pekerjaan
          akibat menunggak pinjaman di paylater.
          Kondisi finansial para fresh graduate
          dinyatakan tidak dalam keadaan
          baik oleh perusahaan tempat mereka
          melamar, karena skor kreditnya rendah
          di Sistem Layanan Informasi Keuangan           PAYLATER DAN
          (SLIK) OJK. Siapa sangka, status tagihan         PINJOL YANG
          atau keuangan pelamar kerja kini
          menjadi bahan pertimbangan banyak             TADINYA DIKIRA
          perusahaan.                                  SEBAGAI SOLUSI
            Saat ini praktik pinjaman online
          memang sudah tidak asing lagi di                    KEUANGAN
          masyarakat. Bahkan kini ditambah                MALAH TELAH
          dengan platform belanja daring yang            MENIMBULKAN
          menawarkan pembayaran dengan
          mencicil atau dikenal dengan buy       KERESAHAN KARENA
          now pay later (BNPL) yang tengah            SUDAH DITANDAI
          marak. Keduanya telah menjadi mesin
          pendorong sebagian milenial untuk              OLEH PENAGIH            Fandi Murdani,
          membeli barang atau mendapat dana       UTANG DAN BANYAK               Faculty Head Sequis Training
          segar.                                                                 Academy of Excellence
            Hal itu dikatakan oleh Faculty Head       YANG MENDAPAT
          Sequis Quality Builder Sequis Training         ANCAMAN DAN
          Academy of Excellence Fandi Murdani
          ketika berbicara di hadapan wartawan                   TERROR.
          awal tahun ini. Menurut dia, para
          milenial dan Gen Z harus bisa berpikir
          panjang sebelum bermudah­mudah
          menggunakan fasilitas yang kini beredar
          luas. “Paylater dan Pinjol yang tadinya
          dikira sebagai solusi keuangan malah
          telah menimbulkan keresahan karena   peer-to-peer (fintech P2P) lending atau   kondisinya lebih buruk, OJK melakukan
          sudah ditandai oleh penagih utang dan   pinjaman online (pinjol) tercatat oleh   tindakan pengawasan lanjutan,” jelas
          banyak yang mendapat ancaman dan   OJK memiliki tingkat wanprestasi   Agustman melalui jawaban tertulis
          teror,” kata dia. Bahkan kini sudah   (TWP) atau kredit macet di atas 5 persen   RDKB OJK baru-baru ini.
          merambah menjadi pertimbangan khusus   pada di akhir tahun 2023 lalu.   Memang, angka kredit macet di
          para penerima kerja.                 Dijelaskan Kepala Eksekutif     perusahaan Pinjol terus membaik.
            Peringatan yang diungkapkan Fandi   Pengawas Lembaga Pembiayaan,   Agusman mengungkapkan, perubahan
          sejatinya telah banyak digaungkan,   Perusahaan Modal Ventura, Lembaga   jumlah TWP90 dalam fintech P2P
          utamanya oleh Otoritas Jasa Keuangan   Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa   lending selalu dinamis. Pada masa
          (OJK). Regulator industri keuangan   Keuangan Lainnya OJK Agusman,   pandemi Covid-19, misalnya, OJK
          sudah menyiratkan kekhawatirannya   OJK telah meminta kepada 19      mencatat angka TWP90 industri tercatat
          pada lonjakan kredit macet, sejalan   penyelenggara pinjol tersebut untuk   memiliki posisi tertinggi mencapai 8,88
          dengan menjamurnya jasa Paylater dan   segera untuk mengirimkan action plan   persen pada Agustus 2020. Namun pasca
          Pinjol yang ditawarkan dengan begitu   terkait dengan rencana penurunan   membaiknya kondisi perekonomian,
          mudah kepada masyarakat.          nilai TWP meninggalkan level 5 persen   angka TWP90 terus mengalami
            Berdasarkana catatan OJK sebanyak   tersebut. “OJK memonitor pelaksanaan   perbaikan dan terus terjaga hingga saat
          19 penyelenggara financial technology   action plan mereka dengan ketat. Jika   ini di bawah 5 persen.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82