Page 82 - Stabilitas Edisi 202 Tahun 2024
P. 82
BUMN INSIGHT
Selain mengupayakan
peningkatan penggunaan
energi baru yang lebih (GW) yang berasal dari energi hidro dan “Bisakah PLN melakukannya sendiri?
massif dari internal, PLN panas bumi. “Dalam hal ini ada dua hal Jawabannya tidak. Ini adalah tantangan
juga berkolaborasi dengan pokok adalah pertama pembangunan global, kita harus mengatasinya dengan
institusi global demi green enabling transmission line yang cara yang terpadu. Komunitas global
mengakselerasi transisi
energi. sehingga memfasilitasi penambahan harus bersatu untuk mengatasi tantangan
32 GW dari hidro dan juga geothermal,” perubahan iklim,” pungkas Darmawan.
ungkap Darmawan. Selain mengupayakan peningkatan
Selain itu, PLN juga mengupayakan penggunaan energi baru yang
adanya jalur pintar (smart grid) dengan lebih massif dari internal, PLN juga
keberadaan fleksibel power Generation berkolaborasi dengan institusi global demi
Smart transmission, smart distribution, mengakselerasi transisi energi. Menjelanga
smartmitter, sehingga memfasilitasi akhir tahun 2023, PLN menandatangani
penambahan daya dari pembangkit hijau nota kesepahaman (MoU) dengan lima
tersebut. perusahaan energi terkemuka dunia untuk
Untuk mewujudkan rencana tersebut, pengembangan ekosistem hijau di tanah
PLN telah merancang Accelerated air.
Renewable Energy Development (ARED). Kelima perusahaan tersebut adalah PT
Melalui ARED, pengembangan green Hitachi Sakti Energy Indonesia, Electricite
enabling transmission line dan smart grid de France SA (EDF), GE Vernova, The
akan terus didorong untuk memperkuat Danish Energy Agency dan China Southern
sistem suplai listrik hijau di Indonesia. Power Grid International (HK) Co., Ltd.
82 Edisi 202 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id