Page 51 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 51

ua tahun lalu, lewat proses
                   yang cukup ringkas,
                   pemerintah menggabungkan
          Dbeberapa bank syariah pelat
          merah dan meresmikan Bank Syariah
          Indonesia, demi ambisi menduniakan
          ekonomi nasional. Going global menjadi
          misi yang diemban oleh bank yang
          langsung menjadi pemimpin pasar
          perbankan syariah Tanah Air.
            Akhir tahun lalu, bank tersebut
          menerbitkan saham baru lewat
          mekanisme rights issue yang
          dimaksudkan sebagai bahan bakar
          untuk ekspansi bisnisnya tahun ini. Ya,
          di tengah kondisi ekonomi yang makin
          menantang sekaligus aturan permodalan
          yang makin mengetat, penambahan
          modal bagi bank merupakan hal krusial.
            BSI sangat beruntung karena berhasil
          mengantongi dana segar hingg Rp5
          triliun dari hasil rights issue tersebut     Rights issue menjadi keharusan bagi BSI.
          yang membuat modal perseroan melesat
          37 persen menjadi Rp34 triliun year to       Dana rights issue tersebut akan digunakan
          date. Jelas pencapaian itu menjadi bekal     untuk membiayai ekspansi bisnis dan
          penting untuk menjalani persaingan           juga mendukung target kinerja perseroan.
          usaha tahun 2023.
            Pengamat Ekonomi dan Perbankan             Diperkirakan compound annual growth rate
          dari Binus University Doddy Ariefianto       (CAGR) lebih dari 15 persen sampai 2025.
          menjelaskan, urgensi BSI untuk
          memperkuat permodalan adalah untuk
          memperdalam penetrasi bisnis perseroan       Hery gunardi, Direktur Utama BSI
          seiring perkembangan ekonomi ke
          depan. Di sisi lain, hingga akhir Juni
          2022 rasio kecukupan modal atau   BSI memang dituntut untuk berkiprah.   BSI tumbuh 18,55 persen secara tahunan
          capital adequacy ratio (CAR) yang   Sebagai motor ekonomi syariah, akan   (yoy) menjadi Rp 191,29 triliun. Secara
          dimiliki emiten bersandi BRIS itu baru   sulit bergerak kalau rasio CAR minim,”   rinci, pembiayaan mikro tumbuh 31,13
          mencapai 17,31 persen atau di bawah   kata Doddy.                    persen yoy, konsumer naik 21,66 persen
          rata-rata industri perbankan Tanah Air.   Secara rata-rata, Direktur Utama BSI   yoy, wholesale 20,34 persen yoy,
          “Permodalan itu penting sebagai safety.   Hery Gunardi mengakui bahwa rasio   pembiayaan kartu 22,87 persen yoy dan
          Bank beda dengan bisnis restoran. Itu   kecukupan modal BSI berada di bawah   gadai emas bertumbuh 20,07 persen yoy.
          restoran segede apapun tidak ada risiko   rata-rata industri. Oleh sebab itu, rights   Rights issue BSI ini juga mendapat
          sistemik,” kata Doddy dalam keterangan   issue menjadi keharusan bagi BSI. Dana   dukungan dari Dewan Perwakilan
          yang diterima di Jakarta.         rights issue tersebut akan digunakan   Rakyat (DPR) RI. Ketua Komisi VI DPR
            Dengan meningkatnya modal setelah   untuk membiayai ekspansi bisnis dan   M Sarmuji menjelaskan, rights issue ini
          rights issue, tentu rasio CAR bank juga   juga mendukung target kinerja perseroan.   akan meningkatkan rasio CAR menjadi
          akan meningkatkan dan mendongkrak   Hery memproyeksikan pertumbuhan   lebih dari 22 persen. “Aksi korporasi
          kemampuan bank dalam ekspansi.    pembiayaan dengan compound annual   ini akan meningkatkan adequacy ratio
          Sebagaimana diketahui, BSI sebagai   growth rate (CAGR) lebih dari 15 persen   [CAR] dan juga bisa meningkatkan fungsi
          bank syariah terbesar di Indonesia   sampai 2025.                    intermediasi BSI sehingga bisa bersaing
          didorong menjadi lokomotif ekonomi   Mengutip laporan keuangan publikasi   dengan bank lainnya,” kata dia.
          syariah Tanah Air. “Bank syariah sebesar   bank per semester I-2022, pembiayaan   Aksi korporasi ini juga mendapat


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56