Page 47 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 47
elaku industri di Tanah Air tak
salah jika merasakan ngeri-
ngeri sedap terkait kondisi
Pperekonomian di 2023. Apalagi,
kegelapan ekonomi global bukan
tak mungkin memberi efek tersendiri
terhadap Indonesia. Industri perusahaan
pembiayaan atau multifinance, misalnya,
bisa saja terpengaruh oleh suku
bunga yang tinggi dan melambatnya
pertumbuhan ekonomi dalam negeri
yang imbasnya tertekannya daya beli
masyarakat serta mata rantainya terhadap
tekanan permintaan pembiayaan.
Meski demikian, kekhawatiran itu
diredakan oleh Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) yang meramal industri multifinance
masih akan melanjutkan pertumbuhan
di tengah potensi melambatnya
perekonomian. Bahkan, penyaluran
pembiayaan di sektor otomotif dan
alat berat diprediksi jadi sejumlah lini Sentimen suku bunga tidak akan terlalu
penopang pertumbuhan. Karenanya,
para pelaku industri jangan gentar karena memberikan dampak terhadap industri
tetap ada peluang untuk terus tumbuh. pembiayaan. Kenaikan suku bunga 100-200
Kepala Eksekutif Pengawas bps juga tidak akan memengaruhi industri
Industri Keuangan Non Bank OJK Ogi
Prastomiyono mengungkapkan aspek pembiayaan.
pendanaan multifinance mengalir
cukup kuat hingga November 2022. Di
antaranya tercermin dari aktivitas joint Suwandi Wiratno, Ketua Umum APPI
financing, channeling, penerbitan surat
berharga, hingga tambahan modal dari
pemegang saham.
Adapun aktivitas pendanaan yang
ada tersebut seiring dengan permintaan
pembiayaan yang cukup masif. Bahkan, dengan positifnya perekonomian Apalagi jika berkaca pada 2022, kinerja
piutang pembiayaan multifinance sampai Indonesia. Hal itu juga melihat penjualan mobil sudah melampaui
dengan November 2022 tumbuh 12,96 pertumbuhan piutang pembiayaan yang proyeksi Gaikindo.
persen secara tahun ke tahun atau year terus melanjutkan kinerja positif. “Kami Kukuh menilai jika di 2023
on year (yoy) menjadi Rp409,49 triliun. memperkirakan perusahaan pembiayaan tidak terlalu banyak perubahan,
Ogi memprediksi industri perusahaan masih akan tumbuh lagi di 2023, pandemi covid-19 terus terkendali,
pembiayaan bakal terus tumbuh di 2023, mengingat kondisi perekonomian usai dan pertumbuhan ekonomi mampu
mengingat kondisi perekonomian usai pandemi masih tumbuh dengan baik,” dipertahankan oleh pemerintah maka
pandemi masih tumbuh dengan baik dan kata Ogi. memberi efek positif terhadap penjualan
semua sektor riil terutama otomotif sudah Apa yang dikatakan Ogi diperkuat otomotif. Adapun di 2023, Gaikindo
memperlihatkan pertumbuhan penjualan dengan pernyataan Sekretaris Umum menargetkan penjualan menembus 975
yang cukup besar, yang merupakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor ribu unit, meski tak ditampik belum bisa
dominan pembiayaan dari multifinance. Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara. sepenuhnya seperti sebelum pandemi,
Lebih lanjut, Ogi memperkirakan Dia mengungkapkan pihaknya masih karena banyak faktor yang bisa menjadi
industri perusahaan pembiayaan masih optimistis penjualan di 2023 akan lebih ketidakpastian dan bisa mengganggu
akan tetap tumbuh pada 2023, sejalan baik dibandingkan dengan tahun lalu. kinerja.
www.stabilitas.id Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII 47

