Page 52 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 52

berada di atas 15 persen. Berdasarkan
                                                                               pemegang saham efektif BRIS sampai
                                                                               dengan 30 November 2022, tiga bank
                                                                               Himbara tercatat sebagai pemegang
                                                                               saham pengendali dengan rincian, Bank
                                                                               Mandiri menguasai 50,83 persen saham.
                                                                               Bank Negara Indonesia mengapit 24,85
                                                                               persen saham. Sedangkan, BRI memiliki
                                                                               17,25 persen saham. Selebihnya adalah
                                                                               pemegang saham lainnya sebesar 7,07
                                                                               persen.

                                                                               Amunisi untuk Ekspansi
                                                                                  Di sisi lain, right issue BSI diyakini
                                                                               akan menjadi bahan bakar perusahaan
                                                                               untuk menggenjot pembiayaan pada
                                                                               masa mendatang. Aksi korporasi
                                                                               tersebut dinilai akan menjaga kinerja
                                                                               BSI dengan baik kedepannya, di tengah
                                                                               pertumbuhan ekonomi yang diproyeksi
                                                                               melambat pada 2023.
                                                                                  Peneliti ekonomi syariah dari Institute
                                                                               for Development of Economics and
                                                                               Finance (Indef) Fauziah Rizki Yuniarti
                                                                               mengatakan bahwa aset dan modal
                                                                               merupakan bensin bank untuk melaju
                                                                               kencang. Apabila bank memiliki modal
                                                                               yang kecil, maka ruang gerak inovasinya
                                                                               terbatas. “Ruang gerak produk yang bisa
                                                                               ditawarkan jadi terbatas,” katanya.
                                                                                  Fauziah melanjutkan, dari sisi
                                                                               permintaan bank syariah memiliki pasar
                                                                               yang belum digarap dalam jumlah
                     Bonus demografi                                           yang terbilang besar. Selain itu bonus
                        usia produktif,                                        demografi usia produktif, likuiditas
                   likuiditas golongan                                         golongan menengah ke atas, dan gaya
                   menengah ke atas,                                           hidup halal akan menjadi stimulus positif
                       dan gaya hidup       dukungan dari pemegang saham       bagi kinerja bank syariah. “Dari sisi
                    halal akan menjadi      pengendali, yakni PT Bank Mandiri   supply, BSI sebagai bank syariah terbesar
                       stimulus positif     Tbk yang melakukan penyertaan modal   juga semakin agresif memasarkan produk
                     bagi kinerja bank      senilai Rp2,75 triliun kepada BSI.   dan jasa perbankannya,” tutur Fauziah.
                                                                                  Tingginya pasar yang belum tergarap
                                            “Penambaan penyertaan modal kepada
                               syariah.     BSI diharapkan dapat mendukung     perbankan syariah tersebut tercermin
                                            kegiatan bisnis dan operasional BSI   dalam indeks inklusi keuangan syariah
                                            sebagai bagian dari Mandiri Group yang   yang belum lama ini dipublikasikan oleh
                                            bergerak di bidang keuangan syariah,”   Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meskipun
                                            kata Corporate Secretary Bank Mandiri,   naik dari 9,1 persen pada 2019
                                            Rudi As Aturridha.                 menjadi 12,12 persen pada 2022, akses
                                               Dengan adanya penyertaan modal   masyarakat terhadap produk finansial
                                            ini, kepemilikan Bank Mandiri tidak akan   berbasis syariah masih jauh tertinggal.
                                            terdelusi. Sementara porsi kepemilikan   Sebagai gambaran, secara total
                                            BRI akan berkurang, namun tetap    industri, inklusi keuangan tahun 2022


         52   Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57