Page 57 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 57
ekonomi dan keuangan digital.
Strategi pertama yakni akan
dilakukan melalui pengendalian
inflasi sesuai target sasaran dan
pengendalian nilai tukar rupiah yang
stabil untuk mendukung ekonomi yang
berdaya tahan. Kedua, memastikan
dukungan pembiayaan yang memadai
dan inklusif, dengan intermediasi
perbankan akan terus didorong untuk
sektor UMKM dan ekonomi hijau guna
mendorong inklusi dan keuangan yang
berkelanjutan. Ketiga, akan dilakukan
dengan mengimplementasikan langkah
nyata akselerasi transformasi ekonomi
keuangan digital untuk mengawal
momentum yang sudah terjadi saat ini.
Sedangkan visi Dwi Pranoto yaitu
BI harus terus berperan strategis dalam
menjaga stabilitas makroekonomi, sistem
pembayaran, dan sistem keuangan dalam
rangka mengakselerasi pertumbuhan
ekonomi menuju Indonesia Maju guna
mendorong BI sebagai bank sentral
digital terdepan. Setidaknya ada tiga misi
yang diimplementasikan dengan tiga kata
kunci yakni ketahanan, kebangkitan, dan
kesinambungan.
Pertama, memperkuat ketahanan
ekonomi domestik, didukung Strategi komunikasi BI
dengan inovasi kebijakan. Kebijakan akan diperkuat dengan
makroekonomi perlu inovatif, terukur, kehadiran Filianingsih
dan berdampak masif. Pasalnya, sumber yang pernah berkarier
kerentanan stabilitas makroekonomi peranan Kantor Perwakilan BI di seluruh di bagian hubungan
tidak semata-mata dapat diselesaikan Nusantara. masyarakat.
dengan kebijakan reguler BI, karena Tak hanya itu, Dwi membeberkan
banyak faktor eksternal yang dapat tujuh strategi yang akan dilakukan untuk
memengaruhi, misalnya, pada konteks mewujudkan sejumlah misi tersebut.
kenaikan harga pangan dan krisis pangan Pertama, mendorong stabilitas harga
global. melalui upaya pengendalian inflasi
Kedua, mempercepat kebangkitan pangan secara terukur. Kedua, inovasi
ekonomi menuju Indonesia maju. instrumen operasi moneter untuk
Sebagaimana amanat baru BI dalam stabilisasi nilai tukar, salah satunya
UU PPSK, konsistensi dari implementasi mendorong pengembangan term perlindungan konsumen. Kelima,
berbagai inovasi dan sinergi kebijakan deposit valas devisa hasil ekspor lebih refocusing yang promosinya difokuskan
ini akan ditempuh untuk pengembangan lanjut. Ketiga, navigasi pertumbuhan pada sinergy, targeted, dan outcome
sumber pertumbuhan ekonomi baru. ekonomi melalui penguatan sektor oriented. Keenam, green economy yang
Ketiga, mengakselerasi kesinambungan prioritas daerah, salah satunya melalui dicapai melalui inisiasi dan inovasi
pertumbuhan ekonomi. Dalam hal hilirisasi, yang merupakan game changer kebijakan dan kelembagaan. Ketujuh
ini, akan didorong inovasi dan sinergi perekonomian Indonesia saat ini. inklusi ekonomi melalui pengembangan
kebijakan untuk pengembangan sumber Keempat, eskalasi digitalisasi sumber pertumbuhan ekonomi baru,
pertumbuhan ekonomi dan optimalisasi ekonomi yang diiringi dengan penguatan seperti UMKM dan ekonomi syariah.*
www.stabilitas.id Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII 57

