Page 59 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 59
isiko global memang sudah
menjadi momok yang menjadi
perhatian serius otoritas
Rkeuangan sejak tahun lalu.
Tidak mengherankan dalam berbagai
perkiraan mengenai ekonomi tahun
ini, kisruh global baik geopolitik hingga
ancaman digital masuk dalam tantangan
yang tak boleh dianggap ringan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah langkah Ojk
menunjukkan betapa seriusnya mereka MenerBitkan
mengingatkan pelaku industri untuk
lebih concern terhadap perkara ini. POjk nO.27/2022
Buktinya adalah dengan diterbitkannya ini Bak Sinyal
aturan lebih ketat mengenai permodalan kewaSPadaan.
dan beberapa hal yang terkait dengan
modal. induStri PerBankan
Adalah POJK Nomor 27 Tahun 2022, SeharuSnya
Tentang Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) Bank Umum. Dalam MenyaMBut
aturan yang terbit 28 Desember lalu Baik aturan
dan merupakan perubahan kedua dari
POJK Nomor 11/POJK.03/2016, bank Baru ini. SeBaB, Abiwodo,
harus memperhitungkan risiko pasar. BiSa Mencegah Praktisi Perbankan
Bank diwajibkan untuk memasukan
aset tertimbang menurut risiko (ATMR) keBangkrutan
risiko pasar dalam perhitungan rasio Bank akiBat riSikO
permodalan pada awal 2024.
Aturan baru tersebut menurut SiSteMik.
otoritas memang bertujuan agar bank
melakukan penyesuaian terhadap
perhitungan permodalan. “Sifatnya jadi
lebih sensitif terhadap risiko dengan
penguatan dari sisi manajemen risiko,”
kata Direktur Humas OJK Darmansyah. permodalannya, aturan ini dianggap mengenai pengungkapan kondisi
Menurutnya, aturan baru terkait urgent untuk mengantisipasi ancaman bank yang sesungguhnya yang akan
perhitungan permodalan perbankan itu dari gejolak ekonomi global yang saat ini membuat pengambilan keputusan akan
mengacu pada standar internasional masih berlangsung. lebih akurat. “Ini soal transparansi,
Basel III. Sebagaimana diketahui, Basel Menurut Abiwodo, praktisi seberapa besar keterbukaan bank
III merupakan reformasi pengaturan perbankan, hampir seluruh pihak terkait dalam mengungkapkan kondisi yang
di sektor perbankan sebagai respon di dunia meyakini bahwa mereka masih dihadapinya. Dengan begitu negara
krisis keuangan dunia 2008. Melalui akan menghadapi krisis keuangan. pun bisa mengetahui lebih dini jika ada
aturan baru dari OJK itu, kewajiban “Langkah OJK menerbitkan POJK permasalahan keuangan masing-masing
penyediaan modal minimum (KPMM) No.27/2022 ini bak sinyal kewaspadaan,” bank, dan segera mengatasinya sebelum
atau rasio kecukupan modal (capital tulis dia dalam sebuah blog. “Industri persoalannya melebar,” jelas dia.
adequacy ratio/CAR) dihitung dengan perbankan seharusnya menyambut baik Memang dalam aturan tersebut
menyertakan ATMR risiko pasar. aturan baru ini. Sebab, selain menjaga OJK menjelaskan cukup rinci mengenai
Sementara, kewajiban perhitungan kestabilan sistem keuangan, instrumen perhitungan ATMR terkait risiko pasar,
ATMR risiko pasar bagi seluruh bank hukum ini bisa mencegah kebangkrutan termasuk analisis risiko dari masing-
berlaku sejak 1 Januari 2024. bank akibat risiko sistemik.” masing aset milik bank. Inilah poin
Meski akan makin memperketat Apalagi, lanjut Abiwodo, dalam yang dianggap akan memudahkan
gerak bank dalam mengelola peraturan ini juga disebutkan otoritas untuk memantau seberapa
www.stabilitas.id Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII 59

