Page 63 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 63

larm suku bunga tinggi
                   sejatinya sudah berbunyi
                   sejak prediksi-prediksi
          Amengenai beratnya kondisi
          ekonomi tahun 2023 muncul tahun lalu.
          Diinisiasi oleh bank sentral AS, kenaikan
          suku bunga acuan di berbagai belahan
          dunia pun mulai terjadi. Tidak terkecuali
          di Indonesia.
            Bank Indonesia dalam tiga bulan         kePutuSan Bank
          sejak November hingga Januari, telah        indOneSia yang
          menaikkan BI 7-Days Reverse Repo Rate
          (BI7DRR) sebesar 100 basis poin hingga   teruS Menaikkan
          mencapai level 5,75 persen. Terakhir,   Suku Bunga Bakal
          dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 19   diraSakan Oleh BPd.
          Januari lalu, memutuskan menaikkan
          bunga acuan sebesar 25 bps. Dan    kunci MenghadaPinya
          tampaknya stance bank sentral menag                     adalah
          berada dalam suku bunga tinggi demi
          mengantisipasi situasi ekonomi terkini.  MengOPtiMalkan
            Tak hanya BI7DRR, suku bunga          PengelOlaan aSet
          deposit facility dinaikkan sebesar 25 bps
          menjadi 4,75 persen dan suku bunga            dan liaBilitaS           Yuddy Renaldi,
          lending facility dinaikkan sebanyak 25   dengan Baik SuPaya            Direktur Utama Bank BJB
          bps menjadi 6,25 persen. Keputusan
          kenaikan suku bunga yang lebih terukur   Marjin Bunga tetaP
          tersebut diklaim sebagai langkah lanjutan         terkendali.
          untuk secara front loaded, pre-emptive,
          dan forward looking memastikan terus
          berlanjutnya penurunan ekspektasi
          inflasi dan inflasi sehingga inflasi inti
          tetap terjaga dalam kisaran 3,0±1 persen.
            Semua bank tentu merespons
          kebijakan otoritas moneter ini dengan   mengoptimalkan pengelolaan aset dan   mendorong penyaluran kredit
          segera menaikkan suku bunga dalam   liabilitas dengan baik supaya marjin   modal kerja, kredit investasi, hingga
          layanan bisnisnya. Bank Pembangunan   bunga tetap terkendali.        kredit konsumtif. Kesemuanya siap
          Daerah (BPD) tentu juga termasuk di   Tak hanya itu, jurus lain yang   didorong secara maksimal di tengah
          dalamnya. Bank-bank yang dimiliki   dikeluarkan adalah meningkatkan   tantangan yang tak kecil di 2023.
          pemerintah daerah tersebut juga akan   pendapatan non bunga seperti   Bahkan, direncanakan dana hasil IPO
          menyiapkan strategi lanjutan demi tetap   pendapatan berbasis komisi atau   bakal digunakan untuk melakukan
          tampil menarik guna memenangkan   fee-based income (FBI) melalui     transformasi digital.
          persaingan dengan bank-bank nasional.  pengembangan produk layanan berbasis   Plt Direktur Utama Bank Sumut
            PT Bank Pembangunan Daerah      teknologi. Sedangkan dari sisi penyaluran   Hadi Sucipto mengatakan bahwa selain
          Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)   pinjaman, bank bakal memperluas   ekspansi kredit, dana hasil IPO akan
          mengaku mempunyai beberapa siasat   tak hanya segmen pemerintahan    digunakan oleh Bank Sumut untuk
          untuk menjaga kinerja tetap tumbuh di   yang menjadi andalannya selama ini,   transformasi digital. Sebagaimana
          era suku bunga acuan yang tinggi pada   melainkan juga merambah bisnis segmen   diketahui dalam prospektus, Bank
          2023. Direktur Utama Bank BJB Yuddy   lainnya secara selektif.       Sumut berencana IPO dan menawarkan
          Renaldi tak menampik keputusan Bank   Sedangkan PT Bank Pembangunan   sebanyak 2,93 miliar lembar saham
          Indonesia yang terus menaikkan suku   Daerah Sumatera Utara Tbk atau Bank   seri B dengan nilai nominal Rp250 per
          bunga bakal dirasakan oleh BPD. Kendati   Sumut menyatakan siap menggenjot   helai. Adapun, harga pelaksanaan saham
          demikian, kunci menghadapinya adalah   ekspansi bisnis di tahun ini termasuk   IPO dibidik akan berada dalam rentang


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII  63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68