Page 75 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 75

ama tak mendapat    dengan berbagai sebab, baik
                perhatian, industri   itu iuran dari pegawai maupun
                dana pension ternyata   dari iuran kontribusi pemberi
          Ltengah menyimpan         kerja.
          ancaman yang tidak bisa      Selain kondisi pendanaan,
          diremehkan. Setelah kasus   OJK menilai penerapan
          yang menimpa dua asuransi   tata kelola dan penerapan
          pelat merah besar beberapa   manajemen risiko yang efektif
          tahun lalu, pengelolaan   juga masih menjadi tantangan
          dana-dana dari pegawai    dalam penyelenggaraan
          perusahaan-perusahaan     program pensiun sukarela,
          negara ternyata menyimpan   baik DPPK maupun dana
          bom waktu.                pensiun lembaga keuangan
            Mengutip data Otoritas   (DPLK). Dari segi kepatuhan
          Jasa Keuangan (OJK), terdapat   dalam menerapkan tata kelola
          puluhan dana pensiun      yang baik, seperti kewajiban
          pemberi kerja (DPPK) yang   untuk memiliki fungsi   Arief Poyuono, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja
          menyelenggarakan program   kepatuhan, fungsi manajemen   (FSP) BUMN Bersatu
          pensiun manfaat pasti (PPMP)   risiko, fungsi audit internal,
          memiliki tingkat kualitas   maupun kewajiban memiliki
          pendanaan yang kurang alias   komite pemantauan risiko,
          defisit. Seperti disebut Kepala   menurut OJK, pengawasan
          Eksekutif Pengawas Industri   itu belum sepenuhnya   Sebenarnya dana          menyadari kondisi tersebut
          Keuangan Non-Bank (IKNB)   diterapkan oleh dana pensiun.   pensiun BUMN       dan memberikan perhatian
          OJK Ogi Prastomiyono, hanya   “Catatan kami dari hasil                        khusus. Pembenahan harus
          60 dana pensiun yang tingkat   pengawasan baru 37,04 persen   itu banyak yang   segera dilakukan mengingat
          kualitas pendanaannya pada   yang menerapkan memiliki                         hingga di tahun 2021 lalu,
          level 1 atau dalam kondisi   fungsi-fungsi yang tadi kami   bermasalah, karena   defisit kecukupan dana DPLK
          fully funded. Sementara itu,   sampaikan,” pungkas Ogi.   dikorupsi secara    BUMN telah mencapai sebesar
          sebanyak 33 dana pensiun                                                      Rp 9,8 triliun. Dimana, 65
          memiliki tingkat kualitas   Bom Waktu               halus oleh para           persen dana pensiun BUMN
          pendanaan level 2, artinya   Dari catatan OJK tersebut,                       belum sehat. “Ini sudah ada
          dana pensiun hanya dapat   posisi DPLK berstatus BUMN   pejabat pengelola     defisit yang sangat besar
          memenuhi kewajiban        menjadi sorotan utama.    dana pensiun.             Rp 9,8 triliun di 2021, ini
          solvabilitas jangka pendek.   Sebagai informasi, data dari                    sangat besar yang terdiri dari
          Kemudian, terdapat 44     data yang dirilis OJK mencatat  Modus operandinya   mayoritas BUMN yang ada.
          dana pensiun yang belum   ada 60 dana pensiun pemberi   melakukan investasi   Setidaknya, hanya 35 persen
          memenuhi kewajiban        kerja adalah milik BUMN.                            yang sehat, sisanya belum
          solvabilitas atau berada di   Secara rinci, 49 dana pensiun   di saham-saham   sehat,” sebut Menteri BUMN
          level 3.                  merupakan program pemberi                           Erick Thohir dalam Rapat
            Kondisi pendanaan dana   manfaat pasti dan 11 sisanya   gorengan. Contoh    Kerja bersama Komisi VI DPR
          pensiun tersebut disebabkan   merupakan program iuran   saja Jiwasraya dan    RI sebagaimana dipantau
          adanya penggunaan asumsi   pasti. Saat ini dari program                       secara daring di Jakarta, awal
          bunga teknis yang terlalu   manfaat pasti, rata-rata rasio   Asabri.          Februari 2023 lalu.
          tinggi dan tidak sesuai dengan   kecukupan dana (RKD) dari                       Yang juga jadi perhatian
          data historis dari pengelolaan   dana pensiun milik BUMN ini                  Erick adalah pengelolaan
          investasi. Sebab lainnya   berada di kisaran 93 persen,                       investasi yang menggunakan
          adalah adanya keterlambatan   dimana batas RKD adalah                         dana pensiun. Dia mewanti-
          pembayaran atau pembayaran   100 persen. Adapun total aset                    wanti jangan sampai ada dana
          iuran yang tidak sesuai   dana pensiun milik BUMN                             pensiun yang digunakan untuk
          dengan jumlah dan waktu   mencapai Rp126 triliun.                             investasi berisiko. Dia tidak
          yang ditetapkan oleh aktuaris   Kementerian BUMN pun                          ingin kasus Jiwasraya dan


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII  75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80