Page 71 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 71
asus investasi bodong yang
cukup menghebohkan akhir
tahun lalu akhirnya tamat
Kdengan ending yang cukup
menyakitkan. Setidaknya buat nasabah.
Hakim membebaskan pemilik Koperasi
Simpan Pinjam Indosurya, Henry Surya,
meski terbukti menggelapkan dana
anggota hampir Rp 16 triliun.
Keputusan itu jelas, tidak BerdaSarkan haSil
menguntungkan buat 23 ribu nasabah audit, naSaBah
koperasi itu yang menempatkan dananya
dengan berharap mendapatkan untung. yang tidak
Koperasi sekali lagi menjadi ladang terBayarkan leBih
empuk menggaruk uang rakyat karena dari 6.000 naSaBah
tidak ada yang mengawasinya, selain itu
juga karena adanya celah hukum. yang juMlah
Sejatinya sejak 2012 selain menjaring kerugiannya
puluhan ribu nasabah, Koperasi
Indosurya juga berhasil mengeruk dana SeBeSar kurang
mencapai Rp 106 triliun. “Berdasarkan leBih rP16
hasil audit, nasabah yang tidak
terbayarkan lebih dari 6.000 nasabah triliun. Sehingga, Agung Ketut Sumendana,
yang jumlah kerugiannya sebesar PerBuatan Para Kepala Pusat Penerangan Hukum
kurang lebih Rp16 Triliun. Sehingga, Kejaksaan
perbuatan para pelaku sangat melukai Pelaku Sangat
hati masyarakat yang menjadi korban Melukai hati
dari kegiatan KSP Indosurya,” jelas
Kepala Pusat Penerangan Hukum Ketut MaSyarakat yang
Sumendana Kejaksaan Agung dalam Menjadi kOrBan.
keterangan resmi akhir Januari lalu.
Mengingat besarnya jumlah dana
yang ditilep dan banyaknya nasabah
yang dana dirugikan, banyak pihak
berharap pemerintah dan otoritas turun
tangan mengambil jalan keluar. Kuasa
hukum ratusan korban kasus KSP
Indosurya M Ali Nurdin mengatakan dari kasus penggelapan KSP Indosurya. anggota KSP Indosurya di seluruh
para kliennya berharap dana mereka Para korban, kata Ali, berharap adanya Indonesia. “Oleh sebab itu, korban sangat
yang berada di KSP Indosurya bisa keberpihakan Pengadilan Negeri (PN) menggantungkan nasibnya kepada jaksa
dikembalikan. Ali mengatakan para Jakarta Barat kepada kepentingan dalam persidangan kasus penipuan dan
korban berharap jaksa penuntut umum korban dalam kasus KSP Indosurya. penggelapan KSP Indosurya,” tutur
(JPU) akan mengutamakan kepentingan “Kepentingan korban adalah dananya Richard.
korban, yakni pengembalian dana atau dikembalikan,” tandas dia. Richard menyebutkan, jika putusan
uang korban yang telah digelapkan Salah satu korban yang didampingi pengembalian dana atau uang korban
KSP Indosurya. “Kami harap tuntutan Ali Nurdin, Richard mengungkapkan, tidak terjadi, pihaknya juga masih
jaksa nanti menyita aset itu untuk pihaknya telah mendengar jaksa telah berharap bahwa proses sebelumnya
dikembalikan kepada korban,” ujar Ali menyita aset dari Indosurya yang dari penundaan kewajiban pembayaran
beberapa waktu lalu. jumlahnya juga mencapai triliunan utang (PKPU) bisa dilanjutkan. Pasalnya,
Ali mengatakan ratusan korban rupiah. Menurut Richard, pengembalian harapan mereka sudah jelas agar dana
yang menjadi kliennya mengalami dana menjadi harapan ratusan korban bisa dikembalikan kepada masing-masing
kerugian kurang lebih Rp 350 miliar itu juga kemungkinan mewakili ribuan korban. “Kami tidak masalah ketika jaksa
www.stabilitas.id Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII 71

