Page 69 - Stabilitas Edisi 193 Tahun 2023
P. 69
perdebatan tentang penguasaan data.
Dengan semakin bergantungnya dunia
pada data dan informasi digital, jumlah
peraturan dan undang-undang yang
didorong keinginan untuk melindungi
warga negara serta memastikan
ketersediaan layanan penting akan
meningkat. Maka, perbincangan seputar
lokalisasi dan penguasaan data akan
semakin intens di tahun 2023. diPerlukan
Dan terakhir, terkait perkembangan keSadaran dari
metaverse yang menjadi area bermain
baru bagi para pelaku kejahatan siber. Para Pelaku uSaha
Disebutkan sebesar 54 miliar dolar akan Pentingnya
AS (setara lebih dari Rp841 triliun) MengelOla digital
diperkirakan akan dihabiskan setiap
tahunnya untuk produk virtual. Karena truSt dan MenjaMin
itu, metaverse dapat menjadi area Pelindungan data
bermain baru bagi penjahat siber.
PriBadi Melalui
Data Pribadi tindakan OrganiSaSi
Mencermati berbagai ancaman
kejahatan siber di tahun ini, pengamat dan tindakan tekniS, Satriyo Wibowo, Pengamat
keamanan siber dari Indonesia Cyber Salah Satunya Keamanan Siber dari Indonesia
Security Forum (ICSF) Satriyo Wibowo Cyber Security Forum (ICSF)
berpendapat bahwa perusahaan perlu adalah Penggunaan
menyadari pentingnya penggunaan teknOlOgi
teknologi dalam pelindungan data
pribadi (PDP) guna mencegah kebocoran dalaM PdP.
data (data breach).
“Diperlukan kesadaran dari para
pelaku usaha akan pentingnya mengelola
digital trust dan menjamin pelindungan
data pribadi melalui tindakan organisasi dan arsitektur, serta compliance. maupun pemalsuan dokumen. “Salah
dan tindakan teknis, salah satunya adalah “Data altering itu lebih ke arah satu mitigasi terhadap akses ilegal ini
penggunaan teknologi dalam PDP,” kata membuat informasi tidak terlihat, jadi adalah dengan menggunakan (sistem)
Satriyo, yang juga merupakan sekretaris menghilangkan kaitan antara data identitas digital,” ujar Satriyo.
ICSF, dalam ‘media clinic’ akhir Januari dengan subject data, itu dengan model- Meski bukan satu-satunya solusi
2023 lalu. model anonymization. Sementara data utama dalam konteks menjaga keamanan
Dia menjelaskan teknologi-teknologi shielding itu bagaimana data tidak bisa siber, sistem identitas digital dapat
dalam perlindungan data secara umum dilihat secara langsung. Jadi model- membantu memitigasi kejahatan siber
dapat dikelompokkan menjadi teknologi model enkripsi itu masuk di dalam data apabila penggunaannya dikembangkan
pelacakan, teknologi pemantauan, shielding,” terang Satriyo. lebih lanjut. “Misalnya validasi identitas
manajemen aktivitas, hingga privacy Satriyo mengingatkan bahwa ketika mengakses sistem di internal
enhancing technologies (PETs) atau kegagalan pelindungan data pribadi perusahaan yang menggunakan sertifikat
teknologi peningkatan privasi. PETs memiliki banyak sumber, salah satunya elektronik, itu juga bisa dilakukan
sendiri merupakan teknologi yang yang terbanyak adalah serangan siber. walaupun mungkin dari sisi biaya akan
menambah kemampuan dalam Dengan adanya pencurian identitas lebih mahal,” kata dia.
melakukan pelindungan data pribadi. digital, baik dalam bentuk serangan atau Dengan model seperti itu, penjahat
Teknologi peningkatan privasi juga social engineering, akan berefek pada siber tidak memiliki akses terhadap data
diklasifikasi lagi menjadi empat kategori akses ilegal baik dari pencurian data, pribadi atau data perusahaan karena
yaitu data altering, data shielding, sistem transaksi ilegal, penyanderaan digital, adanya tambahan validasi identitas.*
www.stabilitas.id Edisi 193 / 2023 / Th.XVIII 69

