Page 39 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 39
Otoritas memiliki
akan naik pada 2023. Dalam hal ini, menghimpun dana sebesar Rp1.082.63 setidaknya lima pilar yang
konsumsi dan investasi akan menjadi triliun yang berasal dari penawaran ingin ditingkatkan agar
pendorong pertumbuhan. Apalagi, umum saham dan obligasi/sukuk. industri pasar modal bisa
masih kata Irwanti, ada sentimen dari Berturut-turut sejak 2018 sampai dengan meneruskan perannya
kenaikan Upah Minimum Provinsi 30 Desember 2022, dana yang dihimpun
(UMP) di 2023 yang bisa meningkatkan sebesar Rp166,06 triliun, Rp166,85 pada ekonomi nasional ke
konsumsi masyarakat. Tak kalah penting, triliun, Rp118,70 triliun, Rp363,29 level berikutnya.
sentimen pemilihan umum (umum) akan triliun, dan Rp267,73 triliun.
mendongkrak konsumsi dari perputaran Selanjutnya, total Nilai Aktiva
uang atas pesta demokrasi di Tanah Air. Bersih (NAB) reksa dana mengalami
Lebih lanjut, sektor lainnya yang perkembangan yang cukup baik yaitu
tidak boleh dilewatkan juga adalah pada akhir 2018 sebesar Rp505,39
industri perbankan. Sedangkan sektor triliun, di 2019 sebesar Rp542,20 triliun, SID meningkat sebanyak 93,04 persen
teknologi dianggap masih akan tetap di 2020 sebesar Rp573,54 triliun, di dibandingkan dengan 2020, dari 3,88
berada di bawah tekanan karena kondisi 2021 sebesar Rp578,44 triliun, dan per juta investor menjadi 7,49 juta investor.
suku bunga yang tinggi berdampak 30 Desember 2022 sebesar Rp504,86 Angka ini masih terus bertumbuh hingga
negatif bagi sektor tersebut. Tetapi, setiap triliun. menembus 10,31 juta investor per 30
indikasi dari The Fed untuk melakukan Kemudian, jumlah investor yang Desember 2022.
pivoting atau penurunan inflasi dan suku tercermin dari total Single Investor “OJK akan terus menjaga pencapaian
bunga akan menjadi katalis positif. Identification (SID) pada akhir 2018 dan stabilitas di pasar modal dengan
Mengutip data OJK, dalam lima mencapai 1,62 juta dan 2019 sebesar senantiasa meningkatkan perlindungan
tahun terakhir pasar modal berhasil 2,48 juta. Bahkan pada 2021, jumlah konsumen,” pungkas Inarno.*
www.stabilitas.id Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII 39