Page 8 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 8
Langkah Besar
Bank Papua Dongkrak Kinerja
Bank Papua siap-siap melesatkan kinerjanya
dengan mengoptimalkan strategi digitalisasi layanan perbankan.
Selain itu, manajemen juga bersiap melesatkan kinerja
dengan peningkatan status menjadi bank devisa.
ank pembangunan daerah
harus diakui adalah mesin
penggerak roda perekonomian
Bdaerah-daerah di seluruh Tanah
Air. Tak seperti bank-bank lain, bank-
bank yang dimiliki oleh pemerintah
daerah ini memiliki kewajiban untuk
mengembangkan pengembangan bisnis
dan pembangunan ekonomi di daerahnya.
Begitu pula PT. Bank Pembangunan
Daerah Papua atau Bank Papua. Bank
kebanggaan masyarakat Papua ini terus
menunjukkan peran vitalnya dalam
mendukung pelaku ekonomi di Pulau
Paling Timur di Indonesia ini.
Sebagai lembaga yang selalu terdepan
dalam menyesuaikan diri dengan praktik
bisnis, Bank Papua terus melengkapi
dirinya dengan layanan digital yang (CMS), Kartu Kredit Pemerintah Daerah seluruh insan Bank Papua berpartisipasi
tengah marak saat ini. Menurut Yuliana (KKPD) atau KKI Segmen Pemerintah Fisik dalam menggunakan teknologi, bukan
D. Yembise Direktur Utama Bank Papua, Kartu, SKN-BI, RTGS, dan BI-Fast, Antrian hanya sekedar mengetahui teknologi
mengatakan bahwa praktik digital sudah Online, Digital Signature. tersebut,” ujar Yuliana.
menjadi kebutuhan bisnis bagi semua lini Demi memperkuat dan meningkatkan Manajemen Bank Papua sudah
industri untuk memperkuat eksistensi. kualitas layanan, menurut Yuliana, menetapkan strategi mendongkrak
“Sebagai lembaga yang memenuhi pihaknya menerapkan apa yang pertumbuhan bisnis hingga beberapa
kebutuhan setiap pelaku bisnis maka Bank dinamakan Digital GRC. Istilah GRC tahun ke depan. Setidaknya ada lima
Papua sudah seharusnya memiliki layanan mengacu pada Governance, Risk strategi. Pertama adalah strategi
digital untuk memudahkan layanan Management, and Compliance. “Artinya peningkatan modal guna memperkuat
kepada nasabah,” kata dia. praktik digital kami mengedepankan ketahanan kelembagaan. Kedua adalah
Bank yang pada saat didirikan pada 13 kontrol-kontrol yang mendukung pengembangan Human Capital. Ketiga,
April 1966 bernama Bank Pembangunan terciptanya framewok dan panduan pengembangan produk dan layanan
Daerah Irian Jaya, terus melakukan implementasi Governance, Risk, and dengan meningkatkan/mempertahankan
percepatan pengembangan layanan Compliance yang terintegrasi. Hal itu kecepatan layanan serta kondisi
berbasis digital (Digitalisasi). Hal itu dilakukan untuk mendukung inovasi dan kenyamanan bagi nasabah. Keempat terus
dilakukan manajemen tidak lain adalah improvement dalam upaya transformasi mengembangkan teknologi Informasi dan
untuk menjawab kebutuhan masyarakat digital yang efektif dan efisien,” jelas Management Information System (MIS).
(customer centric) dan juga mitra strategis Yuliana. Dan last but not least adalah penerapan
mereka yaitu Pemerintah Daerah. Di internal bank sendiri, manajemen Good Corporate Governance (GCG) dan Risk
Hingga kini tercatat, Bank Papua sudah Bank Papua juga terus melakukan Management yang berkelanjutan.
memiliki layanan digital berupa: Internet penguatan praktik digital dengan
Banking, Papua Mobile (Mobile Banking), menerapkan digital mindset kepada Menjadi Bank Devisa
SMS Banking, Papua Pandai (Laku Pandai), seluruh karyawannya. “Digital mindset Selain itu, manajemen juga terus
QRIS (Static & Dinamis), Papua Cash diartikan sebagai pola pikir untuk mengembangkan bisnisnya demi
(E-money), Cash Management System memaksimalkan teknologi digital, dimana meningkatkan daya saingnya di industri
8 Edisi 209 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id