Page 10 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 10
LENSALPPI
WISUDA SESPIBANK
ANGKATAN 79
etelah menjalani program
pelatihan selama delapan pekan
Syaitu sejak 17 September - 5
November 2024, program SESPIBANK
Angkatan 79 resmi ditutup pada Selasa, 5
November 2024.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama
LPPI Heru Kristiyana hadir untuk
memberikan sambutan sekaligus
memberikan ucapan selamat kepada 21
peserta SESPIBANK Angkatan 79 yang
berasal dari Bank BUMN, BPD, Bank
Swasta dan Asing, dan LPPI.
“Sebagai pemimpin yang telah
dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan melalui program Sespibank
ini, saya percaya bahwa Bapak dan Ibu
mampu melihat tantangan sebagai
peluang, perbankan Indonesia memiliki
kesempatan untuk memanfaatkan
momentum pertumbuhan ekonomi,
stabilitas makro ekonomi dan dukungan keynote speech. Selan itu, jajaran Direksi mengarahkan kepada pesertanya untuk
pemerintah untuk meningkatkan inklusi LPPI, jajaran pengurus YPPI, dan Fakulti ikut terlibat dalam proses penciptaan
keuangan di tanah air.” kata Heru dalam Kehormatan LPPI hadir pada penutupan nilai (value creation) bagi banknya
sambutannya. ini. Program SESPIBANK®️ merupakan masing-masing dengan tujuan untuk
Wakil Ketua Dewan Komisioner program tertinggi dalam pendidikan mengembangkan solusi terhadap current
OJK Mirza Adityaswara hadir sebagai perbankan di Indonesia. Program ini and future problems.*
PELATIHAN CONPREHENSIVE CREDIT
KNOWLEDGE – BANK NTT
alam menjalankan perannya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia di sektor keuangan,
DLPPI terus berupaya memberikan pelatihan terkait
bisnis perbankan. Pada Oktober lalu, LPPI menggelar
pelatihan Comprehensive Credit Knowledge, yang
merupakan bentuk kerja sama dengan Bank NTT. Pelatihan
ini dilaksanakan pada 7 - 19 Oktober 2024 dan diikuti oleh
sebanyak 36 peserta.
Pada kesempatan ini, Kepala Divisi SDM Bank NTT
Aloysius Geong hadir untuk memberikan sambutan
bersama dengan Laura Valentine selaku Team Leader Area
Timur Indonesia Timur LPPI.
Program pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan
kompetensi kepada para peserta agar mampu melakukan
analisis kredit produktif. Sehingga dalam proses keputusan dengan mempertimbangkan tingkat risiko seminimal mungkin
pemberian kredit dapat memperoleh hasil yang optimal untuk menghasilkan kredit dengan kualitas yang baik.*
10 Edisi 209 / 2024 / Th.XIX www.stabilitas.id