Page 15 - Stabilitas Edisi 208 Tahun 2024
P. 15
Ketiga, peningkatan kemampuan pinjaman sindikasi, dan intensifikasi disinggung otoritas pada kebijakan
melayani kebutuhan masyarakat. Dalam sinergi Grup BPD serta pemantapan kebijakan sebelumnya. Namun ada
hal ini BPD akan memiliki program corporate culture. satu pilar yang akan menjadi kunci:
standardisasi dan peningkatan kualitas Fase ketiga, Pemimpin Pasar Penguatan Perizinan, Pengaturan, dan
sumber daya manusia (SDM) yang (Market Leadership). Sasarannya Pengawasan BPD.
ditunjang perluasan jaringan kantor. adalah membangun posisi sebagai OJK, pada kebijakan kali ini,
Hal itu dilakukan untuk mendukung pemimpin pasar dengan kapabilitas inti berkomitmen untuk memberikan
terwujudnya sistem keuangan yang dan pendukung yang disegani melalui dukungan bagi pengembangan BPD,
inklusif (financial inclusion) dengan transformasi Grup BPD (Holding) termasuk mendorong harmonisasi
meningkatkan akses seluasluasnya ke sehingga BPD berkontribusi signifikan kebijakan antara OJK dan pemerintah
masyarakat setempat melalui penciptaan bagi perekonomian daerah. daerah. Kebijakan ini tampaknya yang
produk dan jasa yang semakin variatif menjadi kepingan puzzle yang selama ini
dan unggul. Puzzle Penting dicari dalam mendorong bisnis dan kinerja
Lima tahun berselang, melihat Oktober lalu, OJK kembali bank daerah. Dengan Pilar Penguatan
perkembangan bank daerah belum meluncurkan inisiatif terbaru untuk pengawasan, otoritas akan memastikan
bahwa isu dan tantangan yang dihadapi
Dengan Pilar Penguatan pengawasan, otoritas BPD dapat diatasi dengan baik melalui
akan memastikan bahwa isu dan tantangan komunikasi yang efektif dengan seluruh
satuan kerja yang ada di OJK.
yang dihadapi BPD dapat diatasi dengan Bahkan OJK sudah menegaskan
baik melalui komunikasi yang efektif dengan bahwa pihaknya berkomitmen
seluruh satuan kerja yang ada di OJK. untuk memberikan dukungan bagi
pengembangan BPD, termasuk
mendorong harmonisasi kebijakan antara
menemui hasil yang diinginkan, regulator mendorong kinerja bank daerah. Boleh OJK dan pemerintah daerah.
perbankan yang saat itu sudah beralih ke jadi otoritas belum melihat kontribusi Untuk memastikannya, akan dibentuk
OJK, meluncurkan Program Transformasi dan kinerja yang signifikan dari BPD semacam Forum Komunikasi yang akan
BPD. Dalam kebijakan itu, Transformasi ketika industri keuangan dipenuhi oleh mengkoordinasikan dan mengawasi
BPD dibagi ke dalam tiga fase yakni layananlayanan berbasis teknologi segala masalah yang muncul terkait
sebagai berikut: Fase Pertama. Tahap digital. Bahkan inovasi teknologi yang aturan daerah dan aturan perbankan
Pembangunan Fondasi (Foundation terus berkembang tanpa bisa dihentikan yang dianggap menghambat BPD. Di sisi
Building). Sasarannya adalah membangun dinilai akan menyulitkan BPD jika bank lain forum itu juga diharapkan dapat
proses pendukung (Governance, Risk & bank yang dimiliki pemerintah daerah ini memfasilitasi dalam rangka harmonisasi
Compliance) dan permodalan yang kuat, tidak segera berbenah. kebijakan OJK dengan kebijakan
disertai kualitas SDM, budaya kerja, dan Regulator tentu memahami, dari Pemerintah Daerah.
sistem informasi yang handal melalui sekian problem yang dihadapi pengurus Bisa jadi inilah yang akan menjadi
sinergi Grup BPD sebagai dasar bagi bank daerah, komunikasi dan sinergi faktor penentu terciptanya sebuah bank
pertumbuhan di fase kedua. dengan pemerintah daerah menjadi daerah yang akan menjadi pemenang.
Fase kedua. Percepatan Pertumbuhan kunci. Oleh karena itu dalam peta jalan Setelah beberapa kali inisiatif yang
(Growth Acceleration). Sasarannya itu, OJK mencantumkan Empat Pilar ditelurkan belum berhasil menciptakan
adalah bertumbuh lebih cepat dengan Penguatan BPD 20242027. pemenang, inilah saatnya membuktikan
memperkuat proses bisnis inti, memasuki Hampir semua pilar yang disebutkan bahwa kali ini pemenang siap
segmen kredit komersial, memperkuat di sana, mirip dengan yang pernah dilahirkan.*
www.stabilitas.id Edisi 209 / 2024 / Th.XIX 15