Page 15 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 15

bisa menjadi penyokong anggaran negara   bahwa Menteri Keuangan adalah
          dengan membeli surat utang negara ketika   anggota sekaligus koordinator dari
          pemerintah menerbitkannya. Dalam   komite tersebut. Ini berbeda dari aturan
          aturan sebelumnya BI hanya bisa membeli   KSSK sebelumnya yaitu semua anggota
          surat utang itu di pasar sekunder.  (Menteri Keuangan, Gubernur BI, Ketua
            Nah, aturan tersebut akan       DK OJK, dan Kepala Eksekutif LPS)
          dilembagakan atau dengan kata lain   memiliki posisi yang sama dalam komite.
          akan menjadi tugas BI yang lebih   Dalam aturan itu juga disebutkan bahwa
          kontinyu, tidak harus didasarkan akan   Kepala LPS kini memilik hak suara, yang
          adanya ancaman krisis yang mengancam   mana sebelumnya tidak.
          keuangan negara. Hal itu tentu       Yang lebih mengkhawatirkan lagi
          memunculkan kegelisahan tersendiri   adalah terkait personil Gubernur BI yang
          bagi banyak pihak.                akan membuat independensi BI berisiko
            Direktur Eksekutif Institute for   makin terkikis. Dalam regulasi yang
          Development of Economics and Finance   mengatur BI sebelumnya disebutkan
          (Indef) Tauhid Ahmad menyatakan   bahwa Gubernur BI tidak diperbolehkan
          diperlukan parameter kondisi yang jelas   mengikuti kegiatan partai politik
          dan detail terkait tanggung jawab BI   sehingga marwah bank sentral terjaga
          membeli Surat Berharga Negara (SBN) di   dari kepentingan politik. Dalam UU
          pasar perdana.                    P2SK, ketentuan tersebut dihilangkan.
            “Ini yang perlu didefinisikan sejauh   Mungkin karena didorong oleh
          mana BI bisa terlibat di pasar perdana.   kekhawatiran dari perubahan-perubahan
          Kita harus jelas,” kata dia. “(Pasal terkait)   krusial itu yang membuat politisi dari   Anis Byarwati
          itu harus harus diperjelas, terutama   Partai Keadilan Sejahtera pada akhirnya
          terkait spesifikasi kondisi yang dapat   menyetujuinya dengan catatan. Di   Ke depan perlu
          disebut sebagai krisis, agar kewenangan   antaranya berkaitan dengan fungsi bank
          BI tidak disalahgunakan.”         sentral dan penambahan tugas Lembaga   disusun aturan
            BI masih terus melanjutkan tugasnya   Penjamin Simpanan (LPS) untuk   turunan terkait
          menyerap SBN ketika pemerintah    melakukan penjaminan polis.
          menerbitkannya hingga 2022 lalu,     “Ke depan perlu disusun aturan    dengan batas-
          bahkan ketika kondisi ekonomi sudah   turunan terkait dengan batas-    batas peran Bank
          tidak genting lagi. Indonesia secara tiga   batas peran Bank Indonesia untuk
          kuartal berturut-turut pada tahun 2022   mendukung pertumbuhan ekonomi yang   indonesia untuk
          mampu tumbuh di atas 5 persen, namun   berkelanjutan agar tetap pada koridor   mendukung
          BI tetap harus membeli SBN di pasar   yang baik,” kata Anggota DPR RI Komisi
          perdana yang mencapai sekitar Rp130   XI Fraksi PKS Anis Byarwati      pertumbuhan
          triliun sampai Rp140 triliun. Hal ini jelas   Perempuan yang juga  Wakil Ketua   ekonomi yang
          mengancam sisi tata kelola bank sentral.  Badan Akuntabilitas Keuangan Negaran
            Bahkan Tauhid mengatakan pasal   (BAKN) DPR RI itu juga menambahkan   berkelanjutan agar
          yang menunjukkan BI secara langsung   bahwa peran baru LPS sebagai penjamin   tetap pada koridor
          berkewajiban membeli SBN di pasar   polis harus sejalan dengan konsep bail-  yang baik.
          perdana ini sekaligus berpotensi   in dan tidak memiliki risiko membebani
          mengancam independensi BI. “Memang   APBN
          dalam kondisi resesi atau krisis itu   Fraksi PKS juga menaruh perhatian
          dibutuhkan tapi dalam kondisi normal   terhadap ketentuan kondisi keputusan
          sekarang tidak dibutuhkan,” tegasnya.  berdasarkan suara terbanyak tidak
                                            tercapai di forum Komite Stabilitas
          Peran Baru Otoritas               Sistem Keuangan (KSSK) dalam RUU
            Aturan baru terkait pengawasan juga   P2SK yang bisa diambil alih Menteri
          terdapat pada wewenang dari anggota   Keuangan. Seharusnya, jelas Anis, dalam
          Komite Stabilitas Sistem Keuangan   hal ini Presiden yang pada akhirnya
          (KSSK). Dalam UU baru, disebutkan   menetapkan keputusan.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20