Page 79 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 79
ektor pariwisata rencana pengembangan
memang tengah infrastruktur bandara akan
menjadi andalan terkoordinasi lebih baik,
Spemerintah dalam khususnya terkait alokasi
menarik pendapatan sekaligus investasi. Integrasi bandara
mendorong pertumbuhan juga berpotensi meningkatkan
ekonomi. Demi memudahkan konektivitas udara domestik
turis dan menjadikan dan internasional,” demikian
infrastruktur pariwisata kutipan prospektus tersebut.
makin mentereng, sekaligus Selain pada pengelolaan
menerobos ke persaingan bandara, Kementerian BUMN
dunia dalam hal layanan, juga melakukan transformasi
pemerintah berencana pada bisnis lain Angkasa Pura.
mengintegrasikan pengelolaan Pada bidang jasa pendukung
bandar udara. seperti kargo dan logistik,
Sejak akhir tahun pemerintah membentuk
lalu, Kementerian Badan InJourney Aviation Services Dendi T. Danianto,
Usaha Milik Negara sudah (IAS). Seperti diketahui, Direktur Utama InJourney Aviation Services
mengumumkan akan Angkasa Pura I saat memiliki
menggabungkan PT Angkasa lima anak perusahaan, yaitu
Pura I (Persero) dan PT di bidang logistik, properti,
Angkasa Pura II (Persero). support, hotel, dan ritel.
Merger keduanya akan Dengan penggabungan Melalui yang akan membawa
menghasilkan perusahaan usaha dalam IAS, diharapkan transformasi, dan perusahaan berkembang lebih
bernama PT Angkasa Pura BUMN dapat memiliki pesat.
Indonesia atau InJourney keuntungan berupa kekuatan sinergi, IAS akan Langkah pemerintah
Airports yang direncanakan sentral dalam memberikan tersebut, dinilai pengamat
akan berdiri pada Juli ini. layanan pendukung bandara, menjadi kekuatan BUMN dari Fakultas Ekonomi
Dalam prospektus serta maskapai penerbangan sentral dalam dan Bisnis Universitas
pada laman keterbukaan demi pertumbuhan industri Indonesia, Toto Pranoto,
informasi Bursa Efek Indonesia pariwisata Indonesia. “Melalui memberikan menjadi langkah perusahaan
yang diakses pada 12 Juli transformasi, dan sinergi, IAS pengelola bandara untuk
lalu, penggabungan ini akan menjadi kekuatan sentral layanan pendukung mendorong produktivitas
dilakukan seiring dengan dalam memberikan layanan bandar udara sekaligus meningkatkan
upaya pemerintah dalam pendukung bandar udara efisiensi. Penggabungan
meningkatkan konektivitas serta maskapai penerbangan serta maskapai usaha ini menjadi bentuk
dan aksesibilitas penerbangan demi pertumbuhan industri penerbangan demi transformasi dan sinergi
dalam negeri. Hal tersebut pariwisata Indonesia,” yang kuat antara perusahaan
diharapkan dapat menopang kata Direktur Utama pertumbuhan pelat merah. “Dari mana
pertumbuhan ekonomi dan InJourney Aviation Services sumber efisiensi? Dengan
juga meningkatkan daya saing Dendi T. Danianto dalam industri pariwisata line of business yang serupa,
sektor pariwisata di Indonesia. keterangannya, awal Juli lalu. Indonesia. maka aspek procurement
Rencana integrasi ini akan Empat portofolio bisnis dan logistik bisa disatukan.
menjadikan Angkasa Pura yang dijalankan IAS mencakup Demikian pula sebagian fungsi
Indonesia sebagai pengelola Ground Handling & Cargo lain bisa sharing service. Jadi
bandara terbesar ke-5 dunia, Terminal, Logistics, Hospitality, efisiensi bisa ditingkatkan,”
dengan 36 bandara di seluruh dan Operations Support. Dendi jelasnya.
Indonesia. Angkasa Pura mengatakan perusahaannya Di sisi lain, kata Toto,
Indonesia diproyeksikan saat ini diperkuat oleh kurang terbentuknya entitas IAS
dapat melayani 550 - 700 lebih 36 ribu karyawan di juga dapat meningkatkan
juta penumpang per tahun seluruh Indonesia. Ini akan daya tawar operator bandara
pada 2045. “Melalui integrasi, menciptakan nilai tambah nasional di mata para investor.
www.stabilitas.id Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII 79