Page 75 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 75

Kosasih, dan Dirut PT Insight Investments
                                            Management Ekiawan Heri Primaryanto.
                                            Menurut perkiraan komisi anti-korupsi,
                                            nilai investasi fiktif tersebut mencapai
                                            ratusan miliar dari total investasi sebesar
                                            Rp1 triliun.
                                               Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan
                                            nilai tersebut bisa bertambah. “Sepanjang
                                            proses penyidikan sejauh ini memang
                                            sebagai indikasi awal, tidak kemudian
                                            seluruhnya. Tetapi memang ada ratusan
                                            miliar yang diduga fiktif. Kalau dalam
                                            perjalanannya nanti ternyata betul Rp1
                                            triliun itu fiktif semua pasti kemudian
                                            kami dakwakan ke sana,” ujar Ali Fikri,
                                            beberapa waktu lalu.
                                               Berdasarkan informasi yang dihimpun,
                                            dana investasi tersebut diduga dikelola
                                            oleh PT Insight Investments Management.
                                            Namun demikian modus apa yang
                                            dijalankan para tersangka belum diungkap   Mardiyani Pasaribu,
                                            secara detail oleh KPK. Atas penetapan   Corporate Secretary Taspen
                                            tersangka itu, Menteri BUMN Erick Thohir
                                            telah menonaktifkan Antonius Kosasih
                                            dari jabatannya sebagai Dirut PT Taspen.
                 enyelenggaraan jaminan sosial   Menanggapi persoalan ini, Corporate
                 yang diselenggarakan negara   Secretary Taspen Mardiyani Pasaribu,   Bahwa Taspen senantiasa
                 demi memproteksi rakyat    mengatakan pihaknya akan bersikap   menerapkan tata kelola
          Phingga ke lapisan paling bawah   kooperatif dan mendukung penyelidikan
          mendapat sorotan tajam usai berkali-kali   KPK. Dia juga mengeklaim Taspen telah   perusahaan yang baik
          tersandung kasus fraud. Kali ini menimpa   melakukan pengelolaan perusahaan
          PT Taspen, penyelenggara tabungan   secara baik dan kebijakan yang dilakukan  berdasarkan prinsip
          pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)   juga selalu mengacu pada ketentuan yang   transparansi, akuntabilitas,
          yang diketahui tersandung masalah   termuat di UU BUMN.
          korupsi.                                                             pertanggung jawaban,
            Maret lalu, Komisi Pemberantasan   Tata Kelola
          Korupsi (KPK) mulai menyelidiki dugaan   Kasus dugaan korupsi investasi fiktif di   kemandirian, dan
          kegiatan investasi fiktif yang dilakukan   Taspen yang mencapai ratusan miliar itu   kewajaran sesuai arahan
          pengurus PT Taspen pada tahun anggaran   menunjukkan buruknya tata kelola dana
          2019 yang melibatkan sebuah perusahaan   jaminan sosial publik. Pasalnya perkara   Menteri BUMN dan
          lainnya. Bahkan tim penyidik Komisi   serupa juga terjadi pada Jiwasraya dan   UU BUMN.
          mulai memeriksa sejumlah orang dan   Asabri yang nilai kerugian investasinya
          menggeledah tujuh lokasi berbeda di   mencapai puluhan hingga belasan triliun.
          Jakarta. Dari penggeledahan tersebut,   Pengamat asuransi dan jaminan sosial
          penyidik menyita barang bukti seperti   Timboel Siregar mengatakan pemerintah
          dokumen maupun catatan investasi   terhitung sudah tiga kali kebobolan
          keuangan, alat elektronik, dan sejumlah   dalam pengelolaan dana jaminan sosial.
          uang dalam pecahan mata uang asing   Pada tahun 2019, Jiwasraya mengalami
          yang diduga berkaitan dengan perkara.  gagal bayar polis ke nasabahnya lantaran
            Dalam kasus ini, KPK telah      menginvestasikan dana pesertanya
          menetapkan dua orang tersangka    ke instrumen kuangan yang berisiko.
          di antaranya Dirut Taspen Antonius   Hitungan Kejaksaan Agung kala itu


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII  75
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80