Page 72 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 72
BUMN INSIGHT
Lembaga
audit negara
menemukan Apotek (KFA). Direktur Utama Kimia mengakibatkan kerugian Kimia Farma
indikasi praktik Farma, David Utama mengatakan secara konsolidasi pada tahun 2023
kecurangan dari manajemen Kimia Farma menemukan mencapai Rp1,82 triliun,” pungkas David.
Sementara itu, pihak Otoritas Jasa
PT Indofarma dugaan pelanggaran integritas penyediaan Keuangan (OJK) tengah mengusut laporan
data laporan keuangan yang terjadi di
yang berpotensi anak usaha yaitu KFA pada periode tahun keuangan Indofarma terkait dugaan
merugikan negara 2021-2022. “Untuk di Kimia Farma Apotek pelanggaran. Kepala Eksekutif Pengawas
sebesar Rp278,42 yang sekarang ada pembenahan karena Pasar Modal, Keuangan Derivatif,
miliar. ada integritas penyampaian data laporan dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi
keuangan, menurut saya fokusnya belum mengatakan, pihaknya siap menjatuhkan
jadi IPO,” ujar David. sanksi kepada BUMN farmasi tersebut
Seperti halnya Indofarma, Kimia apabila ditemukan pelanggaran pada
Farma akan bekerjasama dengan laporan keuangan.
Kementerian BUMN dan Bio Farma yang Sejauh ini, OJK sedang melakukan
merupakan Holding BUMN Farmasi untuk penelaahan atas laporan keuangan
menjalankan “bersih-bersih” di internal Indofarma dan BUMN farmasi lain, yakni
Kimia Farma Apotek. “Saat ini Manajemen Kimia Farma untuk periode laporan
Kimia Farma tengah menelusuri lebih keuangan 2019-2023. Selain itu, OJK juga
lanjut atas dugaan tersebut melalui audit berkoordinasi dengan Kementerian BUMN
investigasi yang dilakukan oleh pihak terkait kasus tersebut. “Tentunya bila ada
independen. Adanya faktor-faktor di atas pelanggaran, kami pasti akan memberikan
72 Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id