Page 71 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 71

ementerian         mengeluarkan dana tanpa
                 yang mengurusi     adanya kejelasan mengenai
                 perusahaan-        tujuan transaksi (underlying
          Kperusahaan negara        transaction). Ditemukan pula
          harus makin siaga dalam   adanya window dressing atau
          mengawal praktik tata     manipulasi laporan keuangan.
          kelola, manajemen risiko,   Indofarma juga dilaporkan
          dan kepatuhan di lingkungan   membayar asuransi purna
          institusi itu. Ancaman    jabatan dengan jumlah
          tindakan kecurangan dalam   melebihi ketentuan.
          pengelolaan perusahaan       Dengan berbagai temuan
          menjadi makin nyata ketika   tersebut, BPK menyimpulkan,
          sebuah perusahaan di sektor   fraud yang tersebut berpotensi
          farmasi tersandung kasus   menimbulkan kerugian
          korupsi.                  sebesar Rp278,42 miliar dan
             Baru-baru ini Badan    potensi kerugian sebesar
          Pemeriksa Keuangan (BPK)   Rp18,26 miliar atas beban   Yelindriani,
          menemukan indikasi jelas   pajak dari penjualan fiktif   Direktur Utama Indofarma
          kecurangan dari PT Indofarma,   FMCG. Selanjutnya, Indofarma
          perusahaan farmasi milik   juga tidak bisa membayar
          negara. Bersama dengan    gaji karyawan untuk periode
          anak usahanya, PT Indofarma   Maret 2024. Direktur Utama
          Global Medika (IGM),      Yeliandriani menjelaskan,   Kerugian yang           di IGM yang berjumlah Rp 470
          Indofarma dinilai melakukan   pihaknya tidak bisa membayar   dialami perusahaan   miliar  kepada induk usahanya.
          transaksi jual beli fiktif   gaji karyawan karena tidak                          Pihak BUMN, menurut
          pada unit bisnis Fast Moving   memiliki kecukupan dana   karena tidak         Wakil Menteri BUMN Kartika
          Consumer Goods (FMCG) atau   operasional.                                     Wirjoatmodjo akan melakukan
          produk konsumer dengan       Berdasarkan            optimalnya kinerja        rasionalisasi dan perbaikan
          frekuensi tinggi. Modusnya   temuan tersebut, BPK   operasional               terhadap keuangan Indofarma
          dengan menempatkan dana   menginstruksikan Indofarma                          untuk meningkatkan
          deposito atas nama pribadi   untuk berkoordinasi dengan   perseroan akibat    kinerja perusahaan farmasi
          pada Koperasi Simpan Pinjam   pemegang saham dan                              tersebut. Pihaknya juga akan
          Nusantara (Kopnus) serta   kementerian BUMN. BPK juga   modal kerja yang      mengikutsertakan holding
          menggadaikan deposito pada   menginstruksikan pihak IGM   dimiliki sangat     BUMN Farmasi, yakni PT
          PT Bank Oke Indonesia Tbk.   untuk berkoordinasi dengan                       Biofarma untuk menyelesaikan
          untuk kepentingan pihak lain.  kantor pajak agar tidak   terbatas. Hal itu    permasalahan di Indofarma,
            Laporan resmi BPK       dibebankan pajak penjualan   mengakibatkan          termasuk untuk membayar
          juga menyebutkan bahwa    senilai Rp 18.26 miliar atas                        gaji karyawan Indofarma
          Indofarma kedapatan tengah   transaksi penjualan fiktif unit   tingkat produksi yang   yang belum dibayarkan.
          melakukan pinjaman online   bisnis FMCG.                                      Kementerian BUMN juga
          kepada penyedia layanan      Menanggapi hal ini, Staf   tidak optimal. Dan    siap membawa kasus
          fintech lending. Selain itu,   Khusus Menteri BUMN, Arya   tidak tersedianya   Indofarma ke jalur hukum jika
          Indofarma juga menampung   Sinulingga mengatakan,                             memang ditemukan praktik
          dana restitusi pajak pada   sumber utama dari praktik   cukup produk          penyelewengan di perusahaan
          rekening bank yang tidak   korupsi ini adalah pada anak                       tersebut.
          dilaporkan di laporan     usaha Indofarma, yakni IGM.   yang dipasok anak
          keuangan dan digunakan    Arya menduga praktik ini   perusahaan.              Indikasi Fraud
          untuk kepentingan di luar   dilakukan oleh pihak-pihak                           Selain Indofarma, Kimia
          perusahaan. Indofarma     tidak bertanggung jawab                             Farma juga mengakui adanya
          juga menggunakan kartu    yang memiliki jabatan di IGM..                      dugaan pelanggaran pada
          kredit perusahaan untuk   Mereka tidak menyetor hasil                         laporan keuangan entitas
          kepentingan pribadi dan   penjualan produk kesehatan                          anaknya, PT Kimia Farma


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII  71
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76