Page 33 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 33

April 2022. Kemudian pada paling lambat   pengeluaran yang didominasi oleh
                                            1 Januari 2025 dinaikkan menjadi sebesar   konsumsi  (di atas 50 persen).
                                            12 persen.                            Gambar 1 menginformasikan
                                               Lebih lanjut, pemerintah bisa   perkembangan porsi pajak penghasilan
                                            mengutak-atik PPN sesuai dengan    (PPh) dan pajak penjualan barang
                                            kebutuhan yang diinginkan oleh     mewah (PPn BM) di Indonesia. Porsi
                                            pemerintah. Ayat 3 pada pasal yang   penerimaan pajak barang mewah lebih
                                            sama menyebutkan pemerintah memiliki   rendah dibandingkan dengan PPh
                                            kewenangan untuk mengubah tarif    total (non minyak gas + minyak gas).
                                            PPN menjadi paling rendah 5 persen   Porsi penerimaan PPh terhadap total
                                            dan maksimal 15 persen. Perubahan ini   penerimaan negara berada pada rentang
                                            berlaku setelah penerbitan peraturan   42,48 persen - 34,72 persen selama
                                            pemerintah setelah dilakukan       tahun 2015-2023 dengan tren menurun.
                                            pembahasan dengan DPR.             Sedangkan share PPn BM berada pada
                                               Meski demikian, tidak semua transaksi   rentang 26,14  persen - 28,32 persen
                                            dikenakan tarif PPN. Pengecualian ini   pada rentang waktu yang sama dengan
                                            masih mengacu kepada UU No 42 Tahun   tren slope penurunan lebih landai
                                            2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai   dibandingkan PPh.
                                            Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas   Demikian juga dibandingkan
                                            Barang Mewah. Terdapat pengecualian   dengan penerimaan perpajakan. Share
                                            dari tarif PPN diantaranya sembako,   penerimaan PPh lebih besar dibandingkan
                                            transaksi emas batangan dan transaksi   dengan share penerimaan PPn BM. Pada
                                            uang. Sembako antara lain adalah beras,   kurun waktu yang sama, porsi penerimaan
                                            kedelai, jagung, sagu, garam, daging, telur,   PPh terhadap total penerimaan pajak
                                            susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran.  berada pada rentang 51,14 persen s.d
                                               Sedangkan barang-barang kena    45,01 persen dengan tren meningkat.
                                            PPN adalah barang-barang yang masuk   Sedangkan PPn BM berada pada rentang
                                            kategori kebutuhan sekunder dan tersier.   32,06 persen s.d 35,66 persen dengan
                                            Pengenaan PPN tetap berlaku untuk alat   tren tidak mengalami banyak perubahan
                                            elektronik, apparel, sepatu, obat-obatan   selama kurun waktu tersebut. (Gambar 1)
                                            bebas dan kosmetik. Barang-barang
                 encana menaikan tarif dari   ini masuk kategori barang yang secara   Negara Lain
                 pemerintah beberapa waktu   segmen masuk kategori barang-barang   Penerapan tarif pajak negara lain
                 lalu mendapatkan beragam   yang dikonsumsi kelas menengah atas.   beragam. Pengenaan tarif ini bergantung
          Rreaksi. Terdapat suara pro          Lebih lanjut, kenaikan PPN 12   pada tujuan kebijakan yang ingin dicapai.
          dan kontra mengenai kenaikan tarif   persen ditujukan untuk meningkatkan   Sejumlah negara yang tergabung dalam
          PPN tersebut. Suara pro menyampaikan   penerimaan negara. Selain itu, instrumen   Organisation for Economic Cooperation
          bahwa kenaikan PPN bisa berdampak   PPN di Indonesia efektif dalam rangka   and Development (OECD) memiliki tingkat
          pada peningkatan pendapatan negara.   mendongkrak penerimaan negara   tarif PPN yang sangat bervariasi pada
          Sedangkan suara kontra menyebutkan   mengingat  anatomi ekonomi Indonesia   2023. Pada 2022, rerata tarif PPN di
          kenaikan PPN dipastikan akan menekan   dari sisi PDB (produk domestik bruto)   negara-negara OECD adalah 19,2 persen
          daya beli dan berujung pada inflasi.
            Kenaikan tarif pajak pertambahan   Gambar 1. Share PPh dan PPn-PPn BM
          nilai (PPN) menjadi 12 persen sebenarnya
          bukan rencana baru yang perlu diributkan.   terhadap Penerimaan Negara      terhadap Penerimaan Pajak
          Keputusannya sudah diketok sejak    45.00                          60.00
                                           40.00
          tahun 2021 melalui Undang-Undang     35.00  29.05                  50.00
                                           30.00  28.32   26.65   27.87   27.19   27.65   27.51   26.14   27.68   40.00  34.16   32.08   35.78   35.37   34.38   35.04   35.66   33.80   35.46
          No 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi    25.00                       30.00
          Peraturan Perpajakan (UU HPP). Pasal 7    20.00                    20.00
                                           15.00
          ayat 1  mengamanatkan tarif PPN yang    10.00                      10.00
                                           5.00
          sebelumnya sebesar 10 persen diubah    -  39.71   42.48   38.55   38.37   39.50   36.47   34.72   37.95   38.45   0.00  47.90  51.14  47.48  48.71  49.95  46.22  45.01  49.06  49.26
                                              2015  2016  2017  2018  2019  2020  2021  2022  2023  2015  2016  2017  2018  2019  2020  2021  2022  2023
          menjadi 11 persen mulai berlaku pada 1   Sumber : Kementerian Keuangan, 2024, diolah  % PPh -  Penerimaan Pajak  % PPN - Penerimaan Pajak
                                                             % PPN - Penerimaan Negara
                                                  % PPh -  Penerimaan Negara
                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38