Page 76 - Stabilitas Edisi 217 Tahun 2025
P. 76
BUMN INSIGHT
triliun, ditawarkan dalam risiko misallocation of capital.
dua tenor, yaitu lima tahun Banyak perusahaan besar
dan tujuh tahun. Kupon yang sebenarnya tidak memiliki
ditawarkan hanya 2 persen per dana tunai menganggur
tahun. Angka ini jauh di bawah dalam jumlah besar. “Jika
tingkat imbal hasil obligasi dipaksa membeli Patriot Bond,
pemerintah yang saat ini mereka harus mengorbankan
berada pada kisaran 6 sampai investasi produktif yang
6,5 persen. menawarkan imbal hasil lebih
Dalam dokumen resminya, tinggi atau bahkan menambah
Danantara menyebut Patriot utang baru hanya untuk bisa
Bond merupakan bagian dari berpartisipasi,” kata dia.
strategi untuk menghimpun Fenomena ini juga berisiko
dana puluhan triliun melalui menimbulkan risiko double
mekanisme private placement. leverage, di mana perusahaan
Obligasi yang ditawarkan berutang ke bank untuk
Dipo Satria Ramli, Pengamat Ekonomi kepada para pemimpin bisnis membeli obligasi dengan
nasional tersebut, akan imbal hasil rendah. Hal ini
diarahkan ke sektor-sektor tidak hanya meningkatkan
produktif, termasuk transisi liabilitas korporasi, tetapi juga
energi. memperlemah kesehatan
Sejumlah pengusaha besar Jika dipaksa sistem keuangan secara
telah menyatakan dukungan Risiko Kupon Rendah keseluruhan.
terhadap penerbitan Patriot membeli Namun begitu, penerbitan Selain itu, terdapat
Bond. Dikutip dari sebuah Patriot Bond, instrumen itu menimbulkan risiko crowding out. Dana
media, pemilik Grup Barito, banyak pertanyaan di bank yang seharusnya bisa
Prajogo Pangestu, menilai mereka harus kalangan ekonom dan pelaku dialokasikan untuk kredit
instrumen ini sebagai cara pasar. Salah satu kritik produktif ke UMKM justru
dunia usaha berkontribusi mengorbankan tajam datang dari pengamat tersedot untuk pembiayaan
lebih besar dalam membangun investasi produktif ekonomi dari Universitas Patriot Bond. Padahal, kredit
negeri. Ia menekankan bahwa Indonesia, Dipo Satria UMKM memiliki multiplier
pembangunan nasional tidak yang menawarkan Ramli. Menurutnya, kupon effect yang tinggi terhadap
bisa hanya dibebankan pada imbal hasil lebih 2 persen yang ditawarkan penciptaan lapangan kerja
negara, tetapi juga perlu terlalu rendah dibandingkan dan pertumbuhan inklusif.
dukungan sektor swasta. tinggi atau bahkan kondisi pasar. Dengan BI Setiap Rp100 juta kredit
Franky Widjaja dari Grup rate di level 5 persen dan UMKM diperkirakan mampu
Sinar Mas memandang Patriot menambah yield obligasi pemerintah menciptakan 8–12 lapangan
Bond mampu memberi utang baru di kisaran 6 persen, Patriot kerja baru. Sebaliknya, jika
kepastian investasi sekaligus Bond berpotensi menciptakan dana serupa diarahkan ke
mempercepat pertumbuhan hanya untuk bisa distorsi besar dalam pasar proyek teknologi padat modal,
ekonomi yang inklusif. keuangan. kontribusinya terhadap
Garibaldi Thohir dari Grup berpartisipasi. Kupon yang terlalu penyerapan tenaga kerja jauh
Adaro bahkan menyoroti rendah membuat partisipasi lebih kecil.
manfaat langsung yang bisa investor tidak lagi berdasarkan Dengan tersedotnya
dirasakan masyarakat, karena kalkulasi bisnis, melainkan Rp50 triliun ke Patriot Bond,
dana obligasi ini diarahkan tekanan moral atau politik. ruang pembiayaan untuk
untuk membiayai proyek Dalam jangka panjang, hal sektor swasta semakin
transisi energi, khususnya ini berpotensi menurunkan sempit. Perusahaan lain akan
waste-to-energy. efisiensi alokasi modal, menghadapi biaya pinjaman
Danantara sejak awal menekan likuiditas, dan lebih tinggi, sementara bank
memang menargetkan emisi merusak kredibilitas pasar. harus menekan portofolio
Patriot Bond sebesar Rp50 Dipo juga menyoroti kredit produktif demi
76 Edisi 217 / 2025 / Th.XXI www.stabilitas.id

