Page 31 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 31
bulan. Kecuali, jika TikTok mau membeli sewa kios, pengurangan retribusi, Sejak melakukan
platform e-commerce yang sudah ada bantuan bagi pedagang pasar yang juga
atau bergabung dengan e-commerce lain,” berjualan secara live. ekspansi ke
ujarnya. “Sebenarnya tidak ada hubungan sejumlah negara
Selain itu, Ignatius juga mengatakan, langsung antara ramai atau sepinya Pasar di Asia Tenggara
pemerintah tetap perlu mengantisipasi Tanah Abang dengan penutupan TikTok sejak 2022, TikTok
adanya gejolak yang akan muncul jika Shop. Penutupan ini bertujuan untuk Shop mengalami
seandainya TikTok Shop kembali dibuka. kesetaraan kompetisi antara e-commerce pertumbuhan
Salah satunya yaitu protes dari para yang sudah ada dan TikTok Shop agar transaksi yang
pedagang pasar, khususnya di Pasar TikTok Shop mengikuti aturan yang sangat pesat.
Tanah Abang. ada di Indonesia, memiliki badan usaha
“Karena salah satu alasan pemerintah tetap di Indonesia, mendorong kemajuan
menutup TikTok Shop yaitu untuk UMKM, dan memajukan penjualan
menindaklanjuti keluhan para pedagang produk lokal dengan membatasi impor
di Pasar Tanah Abang. Meskipun, saya produk dari Tiongkok misalnya,”
tidak terlalu melihat dampak nyatanya katanya.
karena Pasar Tanah Abang masih sepi Heru menjelaskan, pemerintah juga
pembeli setelah TikTok Shop ditutup,” perlu memantau predatory pricing yang
ucapnya. menyebabkan produk dari luar dijual
Direktur Eksekutif ICT Institute sangat murah. Menurutnya, pengawasan
Heru Sutadi mengatakan, untuk kembali tersebut belum berjalan secara maksimal.
mengairahkan pasar, perlu ada dorongan Jika hal itu sudah diurai dan diselesaikan
insentif dari pemerintah. Beberapa hal maka tidak ada alasan bagi pihak
yang bisa dilakukan yaitu pengurangan manapun untuk bersaing.*
www.stabilitas.id Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII 31