Page 78 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 78

hanya itu, sekitar 39 juta dari 70 juta
                                                                               UMKM juga menghadapi kekurangan
                                                                               pendanaan yang cukup besar dengan
                                                                               nilai USD300 miliar setiap tahunnya.
                                                                               Kondisi itu harus dicarikan jalan
                                                                               keluarnya dan upaya literasi dan inklusi
                                                                               diharapkan bisa menjadi solusinya.
                                                                                  Rosan menjelaskan, di tengah kondisi
                                                                               ini munculnya layanan keuangan digital
                                            SEBAGAI                            membuka jalan untuk menjembatani
                                            NEGARA DENGAN                      beragam kesenjangan keuangan. Sebut
                                            PEREKONOMIAN                       saja untuk menghubungkan mereka
                                                                               yang belum mempunyai rekening bank,
                                            TERBESAR DI ASIA                   belum memakai jasa layanan perbankan,
                                            TENGGARA DAN                       dan juga bagi UMKM yang sebelumnya
                                                                               mungkin dinilai unbankable.
                                            BONUS DEMOGRAFI                       Dia menilai layanan keuangan

                                            PALING MENJANJIKAN,                digital memainkan peran penting dalam
                                                                               mendorong inklusivitas keuangan, dan
                                            INDONESIA                          menjadi landasan bagi pertumbuhan
                                            TETAP MENJADI                      ekonomi yang  berkelanjutan dan
                                                                               inklusif di Kawasan ASEAN. “Kita telah
                     Enrico Tanuwidjaja,    PINTU GERBANG                      melihat contoh di negara-negara ASEAN,
                 Ekonom Senior dari UOB     STRATEGIS UNTUK                    bahwa pertumbuhan dan revolusi
                                                                               keuangan digital telah meningkatkan
                                            MEMBUKA POTENSI                    perekonomian negara dan inklusivitas
                                            PEREKONOMIAN DI                    ekonomi. Hal serupa juga terjadi di
                                                                               Indonesia dalam beberapa tahun
                                            KAWASAN.                           terakhir, di mana Indonesia berada di

                                                                               garis depan untuk revolusi keuangan
                                                                               digital, menunjukkan pertumbuhan dan
                                                                               ketahanan yang luar biasa,” kata Rosan.
                                                                                  Dari perspektif ASEAN, dalam
                                                                               beberapa tahun terakhir, sektor
                                                                               keuangan digital ASEAN terlihat
          menciptakan peluang. Strategi tersebut   berkontribusi besar dalam mempercepat   telah bertransformasi, yang utamanya
          dapat membantu meningkatkan nilai   inklusi keuangan di kawasan. Selama   diarahkan untuk memperkuat inklusi
          tambah perekonomian nasional,     beberapa tahun terakhir, perusahaan-  keuangan bagi konsumen dan UMKM.
          mendukung target pelestarian      perusahaan milik negara menjadi pemain   Pertumbuhan dalam bidang ini sangat
          lingkungan, dan menciptakan lapangan   penting dalam memandu transformasi   kuat dengan peningkatan volume
          kerja untuk pertumbuhan jangka    di tengah maraknya pengembangan    pembayaran digital. Sedangkan lanskap
          panjang.                          keuangan digital. Hal itu mengingat   pinjaman digital juga tidak ketinggalan
                                            ASEAN sebagai rumah dari 680 juta   dan diperkirakan tumbuh secara
          Keuangan Digital                  penduduk dan 70 juta UMKM masih    signifikan pada 2030. Terlepas dari itu,
            Dalam gelombang digital yang masih   menghadapi tantangan inklusivitas   inklusi keuangan diminta bukan sekadar
          dan akan terus berlangsung, negara-  keuangan yang signifikan.       tujuan dari ekonomi saja, melainkan
          negara ASEAN memiliki peluang        Bahkan, tingkat kesadaran       demi kepentingan sosial.
          memanfaatkan kesempatan ini untuk   masyarakat untuk melakukan transaksi
          terus mendorong pertumbuhan. Wakil   dan menggunakan jasa layanan bank   Satgas Nasional
          Menteri Badan Usaha Milik Negara   tercatat masih rendah dengan persentase   Sementara itu, di sela-sela KTT
          (BUMN) Rosan Roeslani mengatakan,   penduduk hingga 70 persen belum   ASEAN 2023, Indonesia membentuk
          inisiatif keuangan digital ASEAN   menggunakan layanan perbankan. Tidak   Satuan Tugas (Satgas) Nasional untuk


         78   Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83