Page 82 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 82

internasional tersebut menganggap
                                                                               bauran kebijakan dalam mengendalikan
                                                                               inflasi tidak cocok untuk dilakukan
                                                                               semua negara. Menurut mereka, secara
                                                                               teoritis pengendalian inflasi cukup
                                                                               dengan menaikkan suku bunga acuan.
                                                                                  Direktur Departemen Kebijakan
                                                                               Ekonomi dan Moneter BI Erwindo
                                                                               Kolopaking mengatakan apriori dari
                                                                               IMF disebabkan teori yang dianut.
                                                                               Dalam hal ini, lembaga internasional
                                                                               itu berkiblat pada pengalaman negara-
                                                                               negara maju. Sedangkan di Indonesia,
                                                                               Erwindo menyebut, bahwa bank sentral
                                                                               selalu melihat pengelolaan inflasi dari
                                                                               seluruh sisi. Dia menekankan bahwa BI
                                                                               selalu menggunakan cakrawala bahwa
                                                                               ekspektasi inflasi tidak hanya untuk saat
                                                                               ini saja tetapi juga untuk waktu-waktu
                                                                               mendatang.
                                                                                  Apabila suku bunga diasumsikan
                                                                               berada di level yang terlalu tinggi, ia
                                                                               menekankan, Indonesia mempunyai
                                                                               kebijakan makroprudensial yang
                                                                               menyasar terhadap sektor-sektor yang
                                                                               memiliki dampak kepada perekonomian.
                                                                               Adapun tidak semua bank sentral
                                                                               menggunakan kebijakan moneter dan
                                                                               makroprudensial bersama-sama dengan
                                                                               payment system. Sebagai contoh The Fed
                                                                               yang menetapkan suku bunga dengan
                                                                               mengaitkan kepada tingkat inflasi.
                                                                                  Dirinya menjelaskan teori ekonomi
                                                                               akan terus berkembang seiring waktu
                                                                               dalam mendukung ramuan kebijakan
                                            Rully menilai Indonesia harus tetap   bank sentral di berbagai negara. Apabila
                            Kerja keras     waspada, karena hal-hal tersebut   ketidakcocokan terjadi maka sebuah
                    otoritas keuangan       diprediksi masih akan memicu volatilitas   bank sentral di suatu negara akan
                       dan pengendali       pasar global, yang juga akan berdampak   menggunakan cara sendiri demi menjaga
                       kebijakan fiskal     kepada pasar finansial di Indonesia.  stabilitas moneter dan mendukung
                      harus mendapat           “Tekanan terhadap rupiah masih   pertumbuhan ekonomi. Ia tidak
                         pujian terkait     akan tetap tinggi dengan adanya    menampik, kebijakan makroprudensial
                  pengendalian inflasi      sentimen negatif terhadap emerging   sempat dianggap tabu. Namun saat krisis
                 dalam orkestrasi Tim       market. Hal itu juga tak dapat dilepaskan   moneter 1997-1998, IMF mengakui
                    Pengendali Inflasi.     dari faktor memburuknya kondisi    kebijakan tersebut sangat penting,
                                            ekonomi Tiongkok,” ujarnya.        khususnya menjaga stabilitas perbankan
                                                                               saat ekonomi tertekan.
                                            Bauran Kebijakan                      Sementara itu, Gubernur BI Perry
                                               Sebelumnya upaya yang dilakukan   Warjiyo menekankan bahwa Indonesia
                                            pemerintah untuk mengendalikan inflasi   memiliki cara tersendiri dalam mengelola
                                            sempat diragukan oleh Dana Moneter   inflasi dan sektor moneter, sehingga
                                            Internasional (IMF). Lembaga moneter   tidak begitu memperdulikan apa yang


         82   Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87