Page 91 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 91

Jika dihitung dengan antrean 26   semarak seiring dengan kenaikan biaya   Di saat suku bunga sedang
          perusahaan tersebut maka emiten baru   dana (cost of fund) yang semakin tinggi.  tinggi, pasar modal akan
          di 2023 tercatat berpeluang menembus   Kondisi itu tentu akan memberikan   menjadi incaran nasbah
          91 perusahaan tercatat. Jika ditelisik ke   pilihan investasi yang kian bervariasi   untuk mencari pendanaan
          belakang, rekor jumlah IPO terbanyak   bagi investor di pasar modal. Kendati   dengan biaya yang lebih
          tercatat pada 1990 dengan 66 emiten   demikian, para investor harus tetap
          yang melantai sepanjang tahun. Tentu   melihat sejumlah hal sebelum     efisien.
          diharapkan terdapat sejumlah emiten   berinvestasi di bursa saham seperti
          tambahan guna memecahkan rekor    mencari tahu prospek yang menarik.
          yang selama 33 tahun terakhir ini   Kemudian, memerhatikan rencana bisnis
          belum tersentuh yang harapannya bisa   yang sedang dikerjakan pemerintah,
          berdampak terhadap pertumbuhan    karena biasanya hal itu menjadi nilai
          industri keuangan di Tanah Air.   positif bagi emiten. Sebagai contoh,
                                            pemerintah sedang fokus pada kendaraan
          IPO jadi Alternatif               listrik (EV) sehingga berpeluang bersinar   IPO oleh emiten baru sebanyak 59
            Associate Director of Research   tahun ini.                        perusahaan.
          and Investment Pilarmas Investindo   Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK    “Sedangkan untuk penggalangan
          Sekuritas Maximilianus Nico Demus   Mahendra Siregar menambahkan minat   dana pada Securities Crowdfunding
          memandang di saat tingginya tingkat   penghimpunan dana di pasar modal terus   (SCF) yang merupakan alternatif
          suku bunga akibat inflasi maka IPO   melanjutkan kenaikan, yaitu menjadi   pendanaan bagi UKM, hingga 31 Agustus
          menjadi salah satu alternatif pendanaan   sebesar Rp172,38 triliun dengan emiten   2023 telah terdapat 16 penyelenggara
          nasabah. Upaya itu dilakukan untuk   baru tercatat sebanyak 60 emiten. Di   yang telah mendapatkan izin dari OJK
          menghindari tingginya suku bunga   pipeline, masih terdapat 94 rencana   dengan 439 penerbit, 159.408 pemodal,
          pinjaman. Tak hanya itu, ia menilai, aksi   penawaran umum dengan perkiraan   dan total dana yang dihimpun sebesar
          korporasi berupa IPO bakal semakin   nilai sebesar Rp43,43 triliun dan rencana   Rp951,20 miliar,” kata Mahendra.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII  91
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96