Page 85 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 85
Anda mampu mencapai target 100
persen bahkan sebelum tutup tahun.
Untuk itu, saya mengucapkan terima
kasih dan penghargaan atas kerja Anda
semua yang luar biasa. Terima kasih
terhadap apa yang kita capai hari ini.
Ini adalah bekal kita untuk pelaksanaan
tugas-tugas kita di masa mendatang,”
papar Sri Mulyani 26 Desember lalu.
Wajar saja Sang Menteri bergembira
karena Ini merupakan kali pertama
otoritas pengumpul pajak mencapai
target penerimaan negara setelah
satu dekade lebih. Prestasi terakhir
pencapaian target pajak terjadi pada
2008 silam ketika mencapai Rp571
triliun atau 106 persen dari target
yang ditetapkan sebesar Rp535 triliun.
Kebijakan-kebijakan insentif perpajakan
selama pandemi disebut-sebut sebagai
faktor penyebab keberhasilan tersebut.
Beberapa kebijakan dan stimulus
terkait dengan perpajakan di era Sri mulyani Indrawati
pandemi antara lain pemberian insentif
bagi pekerja di sektor yang terdampak
langsung oleh pandemi melalui fasilitas
pajak DTP PPh21. Ada pula penurunan Saya mengucapkan
tarif PPh Badan, pembebasan PPh 22 terima kasih dan
Impor, juga pembebasan pajak impor penghargaan
alat kesehatan dan vaksin.
Akan tetapi jika dilihat sebelumnya atas kerja Anda
oleh dibilang tahun 2021 pencapaian itu tidak terlepas dari revisi semua yang luar
adalah tahun istimewa bagi target yang dilakukan pemerintah
otoritas pemungut pajak. pada September 2020. Ya, pemerintah biasa. Terima kasih
BBagaimana tidak, saat ekonomi memang telah menurunkan sebesar 3, terhadap apa yang
masih sempoyongan, pelaku bisnis masih 05 persen atau sebanyak Rp38,9 triliun
sangat berhati-hati, penerimaan pajak target pajak 2021. Dengan demikian kita capai hari ini.
malah berhasil menembus target. nilai target penerimaan pajak 2021 Ini adalah bekal kita
Menjelang tahun 2021 berakhir, disepakati menjadi Rp 1.229, 6 triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari dana yang ditetapkan sebelumnya untuk pelaksanaan
melaporkan bahwa penerimaan pajak Rp1.268, 4 triliun. tugas-tugas kita di
sepanjang tahun itu berhasil melampaui Selain itu, pencapaian target itu
target yang ditetapkan. Di kantor juga disebabkan adanya lonjakan masa mendatang
Direktorat Jenderal Pajak dia menyebut pertumbuhan penerimaan berbagai
neto penerimaan pajak mencapai jenis pajak di pengujung tahun ini
Rp1.231,87 triliun atau 100,19 persen sebagai imbas mulai bergulirnya roda
dari target dalam Anggaran Pendapatan perekonomian. “Itu merupakan low base-
dan Belanja Negara (APBN) yang sebesar effect imbas anjloknya penerimaan pajak
Rp 1.229,6 triliun. di pengujung tahun lalu,” kata Direktur
“Hari ini adalah hari yang bersejarah. CELIOS Bhima Yudhistira Adhinegara.
Di tengah pandemi Covid-19, di saat Bahkan, sambung dia, jika
pemulihan ekonomi masih berlangsung, dibandingkan dengan pencapaian
www.stabilitas.id Edisi No.183 / Tahun 2022 85

