Page 509 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 509
Masalah Agraria
perlu dipakai, bilamana ada disertakan surat tanda tidak
mampu. Yang harus disebutkan dalam surat permohonan itu,
yaitu:
1e.Nama, huruf pangkal nama, pekerjaan atau pangkat yang
memohon tanah tadi, bilamana si pemohon seorang-orang;
akan tetapi kalau badan hak (rechtspersoon) yang memo-
1
honkan itu, harus disebutkan nama dan tempat kedudukan-
nya; dan bilamana si pemohon memohonkan untuk orang
lain, haruslah diunjukkan atau disebutkan juga surat
penguasaan orang lain itu. (Bagian daerah yang mempu-
nyai dan menguasai uangnya sendiri disamakan dengan
2
orang). Untuk pegawai-pegawai negeri berlakulah syarat-
syarat larangan dari Staatsblad 1904 no. 199).
2e.keterangan tentang si pemohon, yakni:
a. telah sampai umur atau belum,
b. rakyat Belanda atau
c. penduduk tanah Belanda, atau
d. penduduk tanah Hindia Belanda.
(Kepada perseroan perdagangan dan badan hak hanya-
lah diberi mem-pak tanah dengan hak turun temurun
untuk tempat menanam tanam-tanaman, bilamana hal
itu melakukan perusahaan-perseroan itu, seperti terse-
but dalam peraturannya, Bijblad No. 4580).
3e.Keterangan tentang:
a. tanam-tanaman yang akan ditanam oleh si pemohon;
b. lamanya tanah itu diminta di-pak; (paling 75 tahun);
c. berapa bau luasnya menurut taksiran;
d. letak tanah itu, yakni dalam distrik, afdeeling dan kere-
sidenan mana, dengan menunjukkan kepada badan atau
peta yang dilampirkan pada surat permohonan itu.
Yang boleh dimohonkan hanyalah tanah lepas, yaitu
3
tanah yang tidak diusahakan oleh Bumiputera dan tiada
masuk terhitung pangonan umum atau tidak masuk
1 Badan Hukum
2 Daerah otonom
3 Tanah bebas
488

