Page 510 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 510
Lampiran
bagian tanah desa karena sebab-sebab lain, dan dipakai
hanyalah oleh penduduk desa itu saja mengecualikan
penduduk desa lain-lain; akan tetapi tanah-tanah mencil
(terpencil) yang ditanami dan sama sekali terkurung
oleh tanah lepas itu, tiadalah menjadi halangan.
Pada surat permohonan itu harus pula disertakan:
a. surat ijin dari suami, bilamana yang memohonkan itu
seorang perempuan bersuami.
b. surat penguasaan yang menguasakan si pemohon akan
yang mengunjukkan permohonan itu untuk orang lain.
c. surat ukuran yang diperbuat oleh pengukur yang ber-
kuasa membuat peta atau bagan yang terang. Letak dan
batas-batas tanah yang dikehendaki itu haruslah ternya-
ta dari peta atau bagan itu.
(2).Bilamana yang dimohonkan sebuah atau lebih dari sebuah
pulau, yang masuk daerah tanah Jawa dan Madura, cukuplah
disertakan surat ukuran atau bagan saja, yang menerangkan
bagian tanah yang tiada masuk dalam permohonan tadi.
$ 2
Kepala Pemerintahan Daerah mencatat tanggal terima surat
permohonan itu pada surat itu dan sesudah itu maka surat per-
mohonan itu dengan surat ukuran atau bagan yang dilampirkan
padanya, diserahkannya kepada komisi yang diwajibkan
memeriksa tanah yang dipohonkan di-pak turun-temurun.
1 . Komisi itu diangkat oleh Kepala Pemerintah Daerah.
2 . Surat-surat permohonan yang dikirimkan kepadanya harus
dicukupi dengan segera oleh komisi itu (bijblad 5295). Pada
penghabisan tiap-tiap perempatan tahun Kepala Pemerin-
tahan se-negeri menunjukkan kepada Kepala Pemerintahan
Daerah, suatu keterangan tentang permohonan pak turun-
temurun, yang masih diperiksa dan disebutkan juga sebab-
sebabnya, maka belum habis diperiksa.
$ 3
(1)Komisi itu memberitahukan kepada kepala onderdistrik,
489

