Page 81 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 81

68    Aristiono Nugroho, dkk.

                Dalam perspektif sosiologis diketahui, bahwa landreform
            lokal dapat diterapkan bila mendapat dukungan para pihak,
            yaitu: kulian, buruh kulian, pemerintah desa, dan masyarakat
            desa pada umumnya. Para pihak ini sesungguhnya merupakan
            kelompok-kelompok sosial yang tersusun baik secara strukturatif
            maupun cluster. Setiap anggota kelompok (misal: seorang kulian
            atau seorang buruh kulian) menyadari bahwa dirinya adalah
            bagian dari kelompoknya. Sense of belonging (rasa menjadi bagian
            dari suatu kelompok) menimbulkan solidaritas antar sesama
            anggota kelompok, sehingga tiap anggota kelompok merasa
            berkewajiban menjaga kepentingan kelompoknya. Misalnya,
            kelompok kulian berkepentingan memperoleh kenyamanan ting-
            gal di Desa Karanganyar, karena telah mendukung penerapan
            landreform lokal. Begitu pula dengan buruh kulian, yang
            berkepentingan memperoleh penghasilan dari tanah sawah yang
            digarapnya, karena telah melaksanakan kerja bakti dan ronda
            malam.
                Menjadi bagian dari kelompok merupakan sesuatu yang
            penting bagi setiap anggota masyarakat, karena ia berkesem-
            patan memperjuangkan dan memperoleh dukungan bagi
            kepentingannya. Seorang buruh kulian yang menjadi bagian dari
            kelompok buruh kulian Desa Karanganyar, cenderung tunduk
            pada pikiran kelompok (group mind) yang memperjuangkan
            perolehan hak garap atas tanah sawah. Interaksi antara seorang
            buruh kulian dengan kulian atau dengan pemerintah desa, juga
            cenderung memperjuangkan kepentingan kelompok buruh
            kulian. Bagi para buruh kulian lebih mudah memperjuangkan
            kepentingannya secara berkelompok, daripada berjuang masing-
            masing atau sendiri-sendiri. Ada kemudahan sosial (social fa-
            cilitation) ketika suatu kepentingan diperjuangkan secara ber-
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86